terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Waspada DBD, Pecinta Alam di Manado Bersihkan Lingkungan di Sekitar Sekolah - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Waspada DBD, Pecinta Alam di Manado Bersihkan Lingkungan di Sekitar Sekolah
Jan 18th 2025, 14:19, by Tim Manado Bacirita, Manado Bacirita

Para anggota Kelompok Muda Pecinta Alam Tindakan Antusias Simpati Alam (Tansa) saat membersihkan selokan dan halaman depan RA Al Kamal Politeknik, Manado.
Para anggota Kelompok Muda Pecinta Alam Tindakan Antusias Simpati Alam (Tansa) saat membersihkan selokan dan halaman depan RA Al Kamal Politeknik, Manado.

MANADO - Demam Berdarah Dengeu (DBD) di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), menjadi salah satu penyakit yang paling banyak mengancam warga.

Di tahun 2024, ada 988 kasus DBD yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes). Dari 988 kasus itu, 186 kejadian terjadi di Kecamatan Mapanget.

Waspada dengan kondisi itu, para pecinta alam yang tergabung dalam Kelompok Muda Pecinta Alam (KMPA) Tindakan Antusias Simpati Alam (Tansa), memilih berbuat nyata untuk mencegah DBD, dengan melakukan aksi membersihkan lingkungan di sekolah Raudhatul Atfhal (RA) Kamal Politeknik, Sabtu (18/1).

Penanggung jawab kegiatan, Ignatia Bokau, menyebutkan jika aksi kecil yang dilakukan KMPA Tansa, tujuannya jelas untuk mengurangi penyebaran DBD di lingkungan yang ada aktivitas anak-anak, seperti di sekolah RA dan juga TK.

"Jadi yang kami bersihkan itu saluran air yang tepat berada di depan sekolah. Saluran ini sebelumnya kotor karena sampah dan juga ditumbuhi banyak rumput," kata Ignatia.

"Berharap dengan aksi kecil bisa memberikan dampak, sekalipun itu kecil dan mencegah dan menurunkan kasus DBD yang ada di Kota Manado. Dan mungkin, kegiatan seperti ini akan rutin dilakukan ke depannya," katanya lagi.

Sementara itu, pihak RA Al Kamal Politeknik, mengatakan jika dirinya sangat mengapresiasi aksi para pecinta alam tersebut. Penanggung jawab sekolah, Alvian Ginoga, mengaku bangga karena anak muda ingin berperan langsung di lingkungan.

"Mewakili pihak RA AL Kamal, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman KMPA Tansa Sulut. Kalian luar biasa. Semoga aksi yang baik ini bisa mengurangi dampak dari DBD itu sendiri," ujar Alvian.

Alvian juga bercerita jika pada tahun 2014 yang lalu, anaknya meninggal arena terserang DBD. Sehingga dia merasa aksi dari para pecinta alam ini sangat bermanfaat, karena penyakit DBD sangat berbahaya untuk anak-anak dan juga orang dewasa.

"Artinya ini adalah langkah yang sangat baik terutama dari anak-anak muda ini. Saya doakan semoga selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk mereka," ujarnya kembali.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: