terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Pemerintah Gelontorkan Rp 159,1 T APBN untuk Program Ketahanan Pangan di 2024 - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pemerintah Gelontorkan Rp 159,1 T APBN untuk Program Ketahanan Pangan di 2024
Jan 4th 2025, 15:51, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (11/12/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (11/12/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

Pemerintah menggelontorkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 159,1 triliun per 24 Desember 2024 untuk program ketahanan pangan.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, angka tersebut meningkat hingga 30 persen dibandingkan dengan anggaran untuk program ketahanan pangan pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 115 triliun.

"Tahun ini bahkan kita menaikkan anggaran untuk ketahanan pangan itu mencapai Rp 159 triliun. Ini naik luar biasa tinggi hampir 30 persen sendiri, tahun lalu tuh cuma Rp 115 triliun," kata Sri Mulyani dikutip dari laman Instagramnya, Sabtu (4/1).

Sri Mulyani menjelaskan, sebanyak Rp 159,1 triliun tersebut lebih banyak dialokasikan untuk penyaluran pupuk bersubsidi. Sebab permasalahan ketersediaan pupuk menjadi hal yang krusial dalam pangan di Indonesia.

"Yang paling gede biasanya ya ramai gitu petani kalo pas lagi masa tanam nya enggak ada ataupun pupuk subsidinya gak tersedia, makannya bantuan pupuk itu kita kita tingkatkan," tambahnya.

Penyaluran pupuk bersubsidi pada 2024 mencapai 7,2 juta ton atau menghabiskan dana sebesar Rp 47,7 triliun. Selain itu, anggaran tersebut juga termasuk untuk investasi dana internasional untuk pembangunan pertanian sejumlah Rp 63,1 miliar.

Kemudian, pemerintah juga membangun infrastruktur penunjang ketahanan pangan dengan dana tersebut.

"Selain itu pemerintah juga membangun infrastruktur penunjang pertanian untuk irigasi dan bendungan, yang sangat kita untuk mendukung ketahanan pangan jangka panjang," jelas Sri Mulyani.

Dalam urusan ketahanan pangan dan distribusi pupuk bersubsidi ini, Sri Mulyani mengatakan kementerian teknis dan pemerintah daerah harus mengawasi agar pupuk bersubsidi sampai di tangan petani dengan baik.

"APBN sudah menyediakan, tolong supaya kementerian dan pemerintah daerah menjamin bahwa pupuk itu sampai kepada yang membutuhkan yaitu para petani," tuturnya.

Sri Mulyani juga menyebutkan pemerintah menyoroti kondisi ketahanan pangan berbagai negara di dunia ketika terjadi pandemi COVID-19. Saat itu negara-negara di dunia enggan memberikan stok pangannya kepada negara lain karena tidak adanya kepastian Kapan pandemi berakhir.

Sehingga, menurut dia, pemerintah Indonesia belajar dari fenomena saat pandemi tersebut untuk memprioritaskan ketahanan pangan.

"Kita semua tahu tahu waktu pandemi perdagangan berhenti di seluruh dunia, kita menjadi semakin serius untuk menyebutkan bahwa pangan dan ketahanan pangan itu adalah sesuatu yang luar biasa penting," tutupnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: