terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Damkarmat Yogya Evakuasi 298 Sarang Tawon Sepanjang 2024 - my blog
Jan 4th 2025, 14:47, by Pandangan Jogja Com, Pandangan Jogja
Sepanjang tahun 2024, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta telah mengevakuasi 298 sarang tawon. Jumlah ini mengalami kenaikan dari tahun 2023 yang jumlahnya mencapai 256 kasus.
Kepala Dinas Damkarmat Kota Yogya, Taokhid, menyebut peningkatan ini disebabkan karena musim penghujan. Cuaca yang tidak menentu membuat tawon mencari tempat perlindungan yang lebih aman dan terlindung dari hujan.
"Penyebabnya kemungkinan karena musim hujan. Sehingga tawon memindahkan sarangnya ke tempat yang aman dari hujan dan cenderung bersarang di permukiman atau bangunan," ujar Taokhid, Kamis (2/1).
Sarang-sarang tawon ditemukan di berbagai lokasi, seperti atap rumah, pohon, hingga fasilitas umum lainnya. Keberadaan sarang tawon ini semakin menjadi perhatian karena dapat mengancam keselamatan warga, terutama anak-anak dan lansia.
"Keberadaan tawon ini dianggap mengancam keselamatan warga, terutama anak-anak dan lansia. Sehingga banyak pelaporan yang meminta bantuan ke kami," ungkapnya.
Komandan Regu 2 Pleton B, Damkarmat Kota Yogyakarta, Heru Priyo Santoso, menjelaskan bahwa penanganan sarang tawon memerlukan kehati-hatian tinggi. Hal ini dikarenakan potensi serangan tawon yang dapat menyebabkan reaksi alergi serius, bahkan berujung fatal.
"Kami memiliki tim khusus yang terlatih untuk menangani sarang tawon. Biasanya, kami melakukan operasi malam hari saat tawon lebih pasif untuk meminimalkan risiko serangan," jelas Heru.
Selain itu, Urbanisasi yang semakin berkembang di Kota Yogyakarta menyebabkan habitat alami tawon semakin terbatas, sehingga mendorong tawon untuk mencari tempat baru di area permukiman.
Selain sarang tawon, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta juga mencatat sejumlah laporan lainnya, seperti penyelamatan kucing, evakuasi cincin dari jari, penangkapan ular hingga biawak.
"Sampai saat ini masih ada pengaduan kasus sarang tawon. Kami terbuka untuk siapa saja yang memerlukan bantuan. Sehingga, harapannya tidak ada kejadian fatal yang menimpa warga," ungkap Heru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar