terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Gagalkan Penangkapan Yoon Suk-yeol, Paspampres Korsel Tolak Diperiksa - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Gagalkan Penangkapan Yoon Suk-yeol, Paspampres Korsel Tolak Diperiksa
Jan 4th 2025, 16:23, by Nadia Riso, kumparanNEWS

Polisi dan Penyidik Anti Korupsi Korea Selatan di kediaman presiden Yoon Suk Yeol yang sudah dimakzulkan, Jumat (3/1). Foto: Jung Yeon-je / AFP
Polisi dan Penyidik Anti Korupsi Korea Selatan di kediaman presiden Yoon Suk Yeol yang sudah dimakzulkan, Jumat (3/1). Foto: Jung Yeon-je / AFP

Dua pejabat tinggi Badan Keamanan Presiden (PSS) menolak permintaan polisi untuk diperiksa, Sabtu (4/1), satu hari setelah menggagalkan upaya badan antikorupsi menahan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol yang dimakzulkan.

Dikutip dari Kantor Berita Yonhap, dalam pesannya ke media, PSS mengatakan baik Kepala Park Chong-jun maupun Wakil Kim Seong-hoon tidak dapat meninggalkan posisinya "meski hanya sementara", menyinggung beratnya situasi dalam memberikan keamanan bagi Yoon.

PSS juga menambahkan mereka berdiskusi dengan kepolisian untuk menjadwalkan ulang sesi pemeriksaan.

Pada Jumat, Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) mencoba mengeksekusi perintah untuk menangkap Yoon atas darurat militernya yang gagal pada Desember lalu. Namun, CIO menghentikan upayanya setelah bersitegang dengan pejabat PSS dan tentara selama sekitar 6 jam, mengatakan ada sekitar 200 orang yang membentuk tembok manusia yang memblokir pintu masuk ke kediaman presiden.

PSS juga menyatakan akan mengambil langkah hukum atas "masuk tanpa izin".

6 Partai oposisi yang dipimpin oleh Partai Demokratik menuntut Park dihukum atas perannya dalam kegagalan penahanan Yoon.

Dalam konferensi bersama di Majelis Nasional, pemimpin keenam partai mengatakan Park harus segera dicopot dari posisinya dan ditangkap atas tuduhan menghalangi tugas resmi, menyembunyikan pelaku, dan penyalahgunaan kekuasaan.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyampaikan pidato nasional di kediaman resminya di Seoul, Korea Selatan, 14 Desember 2024.  Foto: Kantor Kepresidenan/Handout melalui REUTERS
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyampaikan pidato nasional di kediaman resminya di Seoul, Korea Selatan, 14 Desember 2024. Foto: Kantor Kepresidenan/Handout melalui REUTERS

Partai-partai itu juga menuduh Park dan anggota PSS lainnya sebagai sebagai kaki tangan pemberontakan. Mereka juga menyebut penjabat Presiden Choi Sang-mok turut bertanggung jawab atas kejadian ini, dan Choi harus membuat PSS bekerja sama dengan CIO.

Partai oposisi meminta CIO untuk segera mengeksekusi perintah penahanan "secepatnya".

"Tidak boleh ada pengunduran lagi," kata mereka.

Terkait apa yang terjadi pada Jumat, Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa penjabat Menteri Pertahanan Kim Seon-ho telah mengatakan kepada PSS bahwa "tidak tepat" untuk menempatkan prajurit untuk mencegah CIO menangkap Yoon.

Para prajurit yang membentuk blokade bertugas untuk unit di bawah Komando Pertahanan Ibu Kota yang bertanggung jawab atas keamanan di sekitar kediaman presiden.

Menurut kementerian, Kim juga telah memberi tahu komandan dari unit tersebut bahwa prajuritnya tidak boleh terlibat dalam konfrontasi fisik dengan polisi.

PSS membantah klaim yang mengatakan bahwa prajurit didatangkan untuk itu. Meski unit itu di bawah komando pertahanan, PSS bertanggung jawab atas komando dan kendali di kompleks kepresidenan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: