terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Polisi: Tidak Ada CCTV di Lokasi dan Saksi yang Lihat Penembak Pengacara di Bone - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Polisi: Tidak Ada CCTV di Lokasi dan Saksi yang Lihat Penembak Pengacara di Bone
Jan 3rd 2025, 15:23, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS

Olah TKP kasus penembakan seorang pengacara di Desa Patuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Olah TKP kasus penembakan seorang pengacara di Desa Patuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa

Kasus penembakan terhadap pengacara Rudy S Gani (49 tahun), yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK), belum terungkap.

Penembakan itu terjadi pada Selasa (31/12) lalu, di Kampung Lapettang, Dusun Limpoe, Desa Patuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulsel. Saat itu Rudy sedang makan malam bersama dengan keluarganya di rumah mereka sekaligus merayakan pergantian tahun.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto mengaku, polisi mengalami kendala dalam menyelidiki kasus ini. Salah satunya, minimnya saksi atau barang bukti yang melihat langsung pelaku.

"Ada belasan saksi yang telah diperiksa, tapi dari keterangan mereka tidak ada satu pun yang melihat pelaku pada malam itu," kata Didik kepada Kumparan, Jumat (3/1).

Selain tidak adanya saksi yang melihat langsung pelaku, kendala lainnya ialah tidak ada CCTV di sekitar lokasi.

"Iya, tidak ada juga CCTV di sekitar lokasi itu," sambungnya.

Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock

Kendati demikian, Didik tetap terus berjuang dan optimis bisa mengungkap penembakan pengacara ini.

Kata dia, keberhasilan dari mengidentifikasi peluru yang digunakan dan juga keterangan istri korban, merupakan petunjuk penting di kasus ini.

"Bukti ini menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui jenis senjata dan motif di balik penembakan ini," katanya.

"Penanganan kasus ini diharapkan dapat memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban dan masyarakat luas," sambungnya.

Rudy dinyatakan meninggal dengan luka pada bagian wajah dekat hidung.

Berikut kronologinya:

Selasa, 31 Desember 2024

Rudy dan Istrinya berangkat dari Makassar ke Kabupaten Bone, Sulsel subuh hari.

Pukul 10.00 WITA

Rudy mendampingi kliennya ke Polres Bone, tepatnya di Unit Tahbang Sat Reskrim Polres Bone.

Pukul 20.00 WITA

Rudy bersama keluarganya membuat acara bakar ikan dan makan bersama menyambut pergantian tahun di rumahnya.

Pukul 21.50 WITA

Saat Rudy makan bersama dengan istri dan keluarganya, tiba-tiba terdengar letusan.

Rudy yang duduk menghadap ke arah jalan atau pintu, tiba-tiba jatuh tersungkur ke depan dan bersimbah darah.

Keluarga mulai panik dan mengangkat Rudy yang penuh darah pada wajah. Kemudian, ia dilarikan ke Puskesmas Lappariaja Bone.

Pukul 22.30 WITA

Rudy dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas Lappariaja Kabupaten Bone.

Pukul 23.00 WITA

Jenazah Rudy dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk proses autopsi.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: