terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Perputaran Uang Nataru 2024 Diprediksi Melambat, Jadi Rp 150 Triliun - my blog
Dec 30th 2024, 12:47, by Abdul Latif, kumparanBISNIS
Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda memprediksi perputaran uang saat periode liburan akhir tahun 2024 melambat karena terdapat pelemahan daya beli masyarakat.
Huda menjelaskan, perputaran uang libur akhir tahun 2024 belum bisa sebesar dari libur akhir tahun 2023 yang mencetak sekitar Rp 160 triliun.
Buntut perputaran uang di angka Rp 150 triliun itu menurut Huda dampak ke Pendapatan Domestik Bruto (PDB) hanya akan berada di angka Rp 220 triliun.
"Namun saya melihat tahun ini perputaran uangnya hanya di angka Rp150 triliun karena ada pelemahan daya beli," kata Nailul Huda kepada kumparan, Senin (30/12).
Lebih lanjut, Huda berharap, libur akhir tahun 2024 tidak hanya menjadi peningkatan output secara temporer, tapi juga bisa dimanfaatkan dalam jangka menengah dan panjang.
"Seharusnya yang dipersiapkan adalah infrastruktur baik jalan maupun tempat wisata. Infrastruktur ini kan bisa digunakan dalam jangka menengah dan panjang. Sehingga dapat digunakan bukan hanya ketika libur akhir tahun," lanjut Huda.
Di samping itu, Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif The Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti menyebutkan, deflasi 5 bulan berturut-turut menjadi salah satu faktor perputaran uang libur akhir tahun 2024 di masyarakat hanya sebesar Rp 150 triliun.
"Kalau dibandingkan tahun sebelumnya itu saya rasa masih menurun ya, karena kalau dilihat di sini contohnya ini kan tahun 2024 ini kan ada deflasi yang cukup dalam, deflasinya itu dari Mei sampai September gitu kan," terang Esther kepada kumparan, Senin (30/12).
Menurut dia, peningkatan konsumsi rumah tangga terdapat pergeseran konsumsi di masyarakat. Seperti contoh, di tahun lalu masyarakat lebih tertarik membeli tas branded, tetapi di tahun ini masyarakat lebih mengutamakan aspek 'asal bagus'.
Esther memproyeksi, tingkat konsumsi masyarakat selama periode libur akhir tahun 2024 belum menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dibanding tahun lalu.
"Jadi, di tahun ini tetep mereka liburan tapi konsumsi barang-barang itu mengalami pergeseran ke barang-barang dengan harga yang lebih murah," lanjutnya.
Lebih lanjut, Esther mengungkap, dampak libur akhir tahun 2024 ini pun belum dapat memberikan efek berganda terhadap perekonomian jangka panjang Tanah Air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar