terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

CEO Jeju Air Minta Maaf, Sebut Pesawat Tak Rusak Saat Berangkat dari Bangkok - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
CEO Jeju Air Minta Maaf, Sebut Pesawat Tak Rusak Saat Berangkat dari Bangkok
Dec 29th 2024, 13:00, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS

CEO Jeju Air Kim E-bae (keempat dari kiri) dan anggota eksekutif lainnya meminta maaf sebelum konferensi pers terkait kecelakaan pesawat Jeju Air di Seoul, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Foto: Yonhap via AP
CEO Jeju Air Kim E-bae (keempat dari kiri) dan anggota eksekutif lainnya meminta maaf sebelum konferensi pers terkait kecelakaan pesawat Jeju Air di Seoul, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Foto: Yonhap via AP

CEO Jeju Air, Kim E-bae, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada keluarga korban kecelakaan pesawat yang menewaskan sedikitnya 96 orang di Bandara Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12).

Dalam konferensi pers singkat, Kim menegaskan prioritas utama perusahaan saat ini adalah mendukung keluarga korban.

Ia mengatakan pesawat yang mengalami kecelakaan tidak memiliki catatan insiden sebelumnya, dan tidak menunjukkan tanda-tanda awal kerusakan sebelum penerbangan.

Pesawat yang membawa 181 orang dari Bangkok, Thailand, tersebut hampir sepenuhnya hancur setelah mendarat darurat di Bandara Muan.

Petugas pemadam kebakaran dan anggota tim penyelamat bekerja di Bandara Internasional Muan di Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Foto: Maeng Dae-hwan/ Newsis via AP
Petugas pemadam kebakaran dan anggota tim penyelamat bekerja di Bandara Internasional Muan di Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Foto: Maeng Dae-hwan/ Newsis via AP

Departemen pemadam kebakaran setempat menyebut proses pencarian jenazah berlangsung lambat karena kondisi puing-puing yang sulit diakses.

"Pesawat ini hampir hancur total, sehingga identifikasi jenazah memakan waktu lama. Banyak korban ditemukan terlempar dari badan pesawat setelah benturan dengan penghalang," kata seorang pejabat pemadam kebakaran, seperti dikutip dari AFP.

Otoritas penerbangan Korsel sedang menyelidiki penyebab kecelakaan, dengan dugaan awal berupa tabrakan dengan kawanan burung yang menyebabkan kerusakan pada roda pendaratan.

Cuaca buruk juga menjadi faktor yang dipertimbangkan.

Kecelakaan ini menjadi yang terburuk bagi maskapai Korea Selatan sejak tragedi Korean Air di Guam pada 1997 yang menewaskan lebih dari 200 orang.

Perdana Menteri termuda Thailand, Paetongtarn Shinawatra. Foto: Chalinee Thirasupa/REUTERS
Perdana Menteri termuda Thailand, Paetongtarn Shinawatra. Foto: Chalinee Thirasupa/REUTERS

Merespons insiden, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban melalui media sosial dan memerintahkan kementerian luar negeri untuk memberikan bantuan kepada warga negara Thailand yang menjadi penumpang.

Sementara itu, Presiden Sementara Korea Selatan, Choi Sang-mok, langsung mengunjungi lokasi kecelakaan. Ia menyatakan pemerintah akan mengerahkan semua sumber daya untuk menangani dampak dari insiden ini.

Menteri Keuangan Korea Selatan Choi Sang-mok. Foto: Yonhap via AFP
Menteri Keuangan Korea Selatan Choi Sang-mok. Foto: Yonhap via AFP

"Kami akan memastikan keluarga korban mendapatkan dukungan penuh, baik dari pemerintah maupun maskapai," ujar Choi.

Saat ini Bandara Muan telah membatalkan semua penerbangan domestik dan internasional hingga pemberitahuan lebih lanjut.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: