terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Cak Imin Dukung Pembentukan Dirjen Pondok Pesantren: Waktunya Dikelola Serius - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Cak Imin Dukung Pembentukan Dirjen Pondok Pesantren: Waktunya Dikelola Serius
Nov 15th 2024, 12:59, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar di Sentul International Convention Center, Kamis (7/11/2024).  Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar di Sentul International Convention Center, Kamis (7/11/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendukung rencana Kemenag membentuk Direktorat Jenderal (Dirjen) Pondok Pesantren. Selama ini, pengelolaan pesantren masih berada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis).

"Saya tentu mendukung penuh kebijakan itu (membentuk Dirjen Pondok Pesantren). Pesantren mulai tahun 2019 yang lalu sudah punya payung hukum sendiri, yaitu UU Pesantren. Jadi sudah seyogyanya dikelola khusus oleh Dirjen," kata Cak Imin dalam keterangannya, Jumat (15/11).

Menko Pemberdayaan Masyarakat itu menyatakan, UU Nomor 18 Tahun 2019 adalah bentuk perhatian negara terhadap pesantren yang sudah ada dan eksis sebelum Tanah Air merdeka. Karena itu, hadirnya Dirjen Ponpes ini bisa menjadi bukti negara hadir untuk insan pesantren.

"Karena itu sudah sepatutnya pesantren-pesantren kita ini diayomi dengan lebih serius oleh negara," ujarnya.

Sejumlah santri mengikuti kirab Hari Santri Nasional di Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (22/10/2024). Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
Sejumlah santri mengikuti kirab Hari Santri Nasional di Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (22/10/2024). Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO

Cak Imin menambahkan, UU Pesantren juga bagian dari afirmasi dan memberikan fasilitas kepada pondok pesantren untuk lebih berkembang mencetak generasi unggul dan berakhlak.

"Jadi bukan cuma karena jumlahnya yang banyak, sampai 28 ribu lebih, tapi faktanya Pesantren ini menjadi lembaga pendidikan yang bagus, kontribusinya juga luar biasa mencetak generasi-generasi unggul dan berakhlak," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Agama tengah memperjuangkan pembentukan Direktorat Jenderal Pondok Pesantren.

Komitmen ini disampaikan Menag Nasaruddin Umar saat menghadiri perayaan Harlah ke-42, Pondok Pesantren Islam lslam Miftachussunnah ll, lstighasah Kebangsaan, dan Peringatan Hari Pahlawan di Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya, Jawa Timur.

"Kementerian Agama segera membentuk suatu Direktorat Jenderal khusus yang akan mengurus sekaligus untuk mengayomi pondok pesantren," kata Menag Nasaruddin di hadapan ribuan peserta istighosah, di Surabaya, Kamis (14/11).

Menag Nasaruddin Umar saat menghadiri Hari Pahlawan di Masjid Nasional Al Akbar, Surabaya, Jatim, Kamis (14/11/2024). Foto: Kemenag RI
Menag Nasaruddin Umar saat menghadiri Hari Pahlawan di Masjid Nasional Al Akbar, Surabaya, Jatim, Kamis (14/11/2024). Foto: Kemenag RI

Menag Nasaruddin Umar mengatakan bahwa pesantren adalah lembaga yang murni lahir dari rahim Nusantara. Ia menambahkan fakta menunjukkan perintis dunia kependidikan yang sistematis dalam sejarah bangsa Indonesia adalah pondok pesantren. Hal ini terjadi bahkan sebelum Belanda datang ke Indonesia.

Mengutip Nurcholish Madjid, ia menyatakan bahwa seandainya Indonesia tidak dijajah Belanda, maka perguruan tinggi yang berkembang saat ini adalah Universitas Termas, Universitas Lirboyo, Universitas Tebu Ireng, dan universitas dari pesantren-pesantren lainnya. "Bukan UI, ITB, IPB, atau kampus-kampus lainnya," ujarnya

"Maka sudah saatnya sekarang ini pondok pesantren merebut masa jayanya seperti yang pernah terjadi di masa lampau. Sudah waktunya pondok pesantren ini menjadi tuan rumah di dalam rumahnya sendiri, di negeri ini," tutur Menag.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: