terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Ayah di Majalengka Rantai Leher Anaknya, Katanya karena Curi Uang Jajan - my blog
Nov 16th 2024, 11:23, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS
Dua bocah di Desa Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, viral di media sosial karena lehernya terantai bersama. Mereka dirantai oleh ayahnya sendiri.
Kasus itu terjadi pada Selasa (12/11). Sang ayah mengaku merantai anaknya untuk memberi efek jera karena mereka sering mencuri uang orang tuanya untuk jajan.
Kepala Desa Jatiwangi, Yuda Hendra Saputra, menjelaskan bahwa pada saat kejadian, ibu kedua anak tersebut sedang pergi ke rumah neneknya, sementara sang ayah bekerja sebagai sopir odong-odong.
Kedua bocah itu lalu keluar rumah dengan kondisi leher terantai dan gembok besar terpasang. Kondisi mereka menarik perhatian warga.
"Kedua anak tersebut kemungkinan merasa lapar dan ingin menyusul ibunya ke rumah nenek. Mereka keluar rumah dengan kondisi leher dirantai, yang membuat warga terkejut," ujar Yuda Hendra, Jumat (15/11).
Warga yang melihat kejadian tersebut segera berusaha melepaskan rantai yang terpasang di leher kedua bocah tersebut. Upaya itu direkam warga dan viral.
Yuda menerangkan pihaknya langsung mendatangi rumah nenek bocah tersebut usai mendapat laporan. Warga yang berkumpul di sana juga dibubarkan. Sementara, sang ayah dipanggil untuk dimintai keterangan.
Mediasi dilakukan oleh perangkat desa. Yuda menerangkan sang ayah mengaku melakukan hal itu karena kedua anaknya kerap mencuri uangnya untuk jajan.
Sang ayah juga telah diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Kami juga memberikan pendampingan agar keluarga ini bisa saling memaafkan dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik," pungkas Yuda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar