terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Ulat Pemakan Plastik Ditemukan di Afrika, Bisa Jadi Solusi Atasi Sampah - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ulat Pemakan Plastik Ditemukan di Afrika, Bisa Jadi Solusi Atasi Sampah
Nov 15th 2024, 15:45, by Habib Allbi Ferdian, kumparanSAINS

Ulat hongkong kecil pemakan sampah plastik.  Foto: Science reports
Ulat hongkong kecil pemakan sampah plastik. Foto: Science reports

Tim ilmuwan berhasil menemukan hewan yang bisa menjadi solusi dalam mengatasi sampah plastik: Ulat hongkong kecil (lesser mealworm). Hewan ini berasal dari Afrika, dan sekarang populasinya sedang disebarluaskan ke seluruh dunia.

Ulat ini adalah larva kumbang dari genus Alphitobius. Penelitian menunjukkan mereka bisa memakan sampah plastik. Peneliti mengatakan temuan ini bisa sangat berguna dalam memerangi polusi plastik di Afrika, benua dengan polusi plastik terbanyak kedua di dunia meski hanya menghasilkan 5 persen dari polusi plastik dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Para ilmuwan menjelaskan di jurnal Scientific Reports yang terbit pada 12 September 2024 bahwa larva tersebut dapat mencerna polistirena, sejenis plastik yang umum ditemukan dalam wadah makanan dan kemasan styrofoam. Mereka tak yakin dengan spesies ulat tersebut, dan menganggapnya sebagai subspesies baru yang perlu diidentifikasi lebih lanjut.

"Meski sering disalahartikan sebagai ulat biasa, ulat hongkong sebenarnya adalah larva kumbang hitam," kata Fathiya Khamis, penulis studi sekaligus ilmuwan di International Centre of Insect Physiology and Ecology (ICIPE) di Kenya, dalam pernyataan resmi. "Di seluruh dunia, ulat hongkong kuning, larva spesies kumbang hitam yang disebut Tenebrio molitor, telah digunakan untuk mengurai plastik secara biologis."

"Namun, ini adalah pertama kalinya ulat hongkong kecil, yang berasal dari Afrika, didokumentasikan memiliki kemampuan ini (memakan plastik)."

Ulat jerman pemakan sampah plastik. Foto: Science reports
Ulat jerman pemakan sampah plastik. Foto: Science reports

Para peneliti menemukan larva dapat mengonsumsi hampir 50 persen dari polistirena yang diberikan peneliti, dan efisiensinya meningkat jika pakan plastik dicampur dengan dedak atau sekam gandum.

Bakteri yang hidup di dalam usus ulat membantu mereka memecah polimer kompleks dalam plastik. Komunitas mikroba, termasuk yang ada dalam genus Kluyvera, Lactococcus, dan Klebsiella, memainkan peran penting dalam mencerna polistirena, mengubahnya menjadi senyawa yang lebih sederhana yang dapat diproses oleh ulat tanpa membahayakan.

Bakteri ini menghasilkan enzim yang mampu mencerna plastik, sehingga meningkatkan jumlah bakteri atau enzim ini pada ulat. Jadi, bakteri dapat meningkatkan efisiensi pengolahan plastiknya tanpa membahayakan si serangga.

Di masa depan, ilmuwan berharap dapat mengidentifikasi jenis bakteri dan enzim tertentu yang terlibat dalam penguraian polistirena dan menggunakannya dalam daur ulang limbah plastik. Penelitian ini dapat menjadi dasar bagi jalur masa depan untuk mengubah plastik menjadi protein serangga bernilai tinggi untuk pakan ternak.

"Kami juga akan meneliti mekanisme bakteri pada ulat kecil dalam degradasi plastik. Kami ingin memahami apakah bakteri tersebut merupakan bagian dari ulat atau apakah bakteri tersebut merupakan strategi pertahanan yang diperoleh setelah memakan plastik," ujar Evalyne Ndotono, salah satu penulis ilmuwan yang melakukan penelitian tersebut sebagai bagian dari studi magisternya di ICIPE, dikutip dari Live Science.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: