terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Bayi atau Balita Tiba-tiba Pincang, Apa Saja Kemungkinan Penyebabnya? - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Bayi atau Balita Tiba-tiba Pincang, Apa Saja Kemungkinan Penyebabnya?
Nov 15th 2024, 14:00, by Nabilla Fatiara, kumparanMOM

Ilustrasi Bayi Belajar Jalan. Foto: Travelpixs/Shutterstock
Ilustrasi Bayi Belajar Jalan. Foto: Travelpixs/Shutterstock

Anak mengalami pincang secara tiba-tiba akan membuat orang tua panik. Apalagi saat pincang si kecil mengalami gejala kesehatan lain atau berlangsung lama yang membuat Anda akan langsung membawanya ke dokter.

Dikutip dari Very Well Health, beberapa penyebab pincang sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, beberapa kasus bisa menandakan masalah serius, sehingga memerlukan perawatan segera.

Anak-anak yang pincang, terutama bayi dan balita yang masih terbatas untuk berkomunikasi verbal, mungkin membuat Anda kesulitan mencari tahu penyebab mengapa ia berjalan pincang.

Berbagai Kemungkinan Penyebab Anak Tiba-tiba Pincang

1. Patah Tulang

Salah satu penyebab paling umum pincang adalah patah tulang. Anak-anak dikenal sangat aktif, dan umumnya gejala patah tulang (nyeri, memar, pincang) biasanya akan segera muncul setelah terjatuh atau mengalami cedera traumatis.

Ilustrasi Anak Terjatuh.   Foto: Shutterstock
Ilustrasi Anak Terjatuh. Foto: Shutterstock

2. Infeksi

Infeksi juga merupakan salah satu penyebab pincang yang paling mengkhawatirkan. Sebab, anak-anak lebih rentan terhadap infeksi sendi non-traumatik dibandingkan orang dewasa.

Infeksi sendi merupakan masalah kesehatan yang serius. Dan jika tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kerusakan sendi atau tulang secara permanen, yang bahkan berpotensi menimbulkan komplikasi seperti radang sendi dini.

Hati-hati bila anak pincang disertai nyeri berlebih dan demam, maka Anda harus segera membawa si kecil ke dokter.

3. Peradangan

Kondisi peradangan, seperti dermatomiositis dan artritis reumatoid juvenil, dapat menyebabkan pincang. Ciri dan gejala yang muncul cukup mirip dengan infeksi. Dan untuk membedakan antara infeksi atau gangguan peradangan, maka biasanya akan dilakukan pemeriksaan sampel cairan dari sendi yang terasa sakit.

Jenis peradangan yang paling umum sebagai penyebab pincang disebut sinovitis transien atau radang panggul, suatu kondisi yang memengaruhi sendi panggul dan paling umum terjadi pada anak laki-laki.

4. Tumor

Selain itu, tumor bisa menjadi penyebab lain pincang pada anak. Ya Moms, anak-anak dapat terserang tumor tulang jinak (non-kanker) dan ganas (kanker).

Gejala tumor tulang sering kali muncul secara bertahap, yang salah satunya adalah rasa sakit yang makin parah dan sering terbangun akibat nyeri di malam hari.

5. Gangguan Pinggul

Waspadai juga beberapa gangguan kelainan pinggul pada anak-anak kecil dapat menyebabkan pincang saat berjalan. Misalnya, pada bayi yang lagi belajar jalan rentan mengalami dislokasi pinggul. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kelainan gaya berjalan.

Salah satu masalah kesehatan yang dapat terjadi adalah penyakit Perthes, yakni terganggunya suplai darah ke tulang sendi peluru (ball and socket). Pada anak-anak yang lebih besar, maka masalah pinggul yang bisa terjadi adalah Slipped Capital Femoral Epiphysis (SCFE), yaitu ketika lempeng pinggul bergeser ke posisi abnormal.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: