terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Mengenal Cluster Feeding, Kondisi Bayi Lebih Sering Menyusu dari Biasanya - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mengenal Cluster Feeding, Kondisi Bayi Lebih Sering Menyusu dari Biasanya
Nov 16th 2024, 14:00, by Nabilla Fatiara, kumparanMOM

Ilustrasi bayi menangis saat menyusui. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi bayi menangis saat menyusui. Foto: Shutter Stock

Bayi setelah lahir akan menyusu dari payudara ibunya sebagai sumber nutrisi tunggal hariannya. Minum ASI, atau susu formula sesuai rekomendasi dokter, sangat disarankan terutama pada enam bulan pertama kehidupannya.

Nah Moms, bayi baru lahir umumnya perlu disusui setidaknya 8-12 kali dalam 24 jam. Namun, frekuensi menyusui bayi biasanya juga tergantung pada keinginan si kecil untuk menyusu. Ada yang lebih sedikit ataupun lebih banyak.

Dan jika tiba-tiba bayi jadi menyusu lebih sering dari biasanya, bisa jadi ia sedang dalam fase cluster feeding. Apa maksudnya?

Yang Dimaksud dengan Cluster Feeding pada Bayi

WebMD melansir, cluster feeding terjadi ketika bayi ingin menyusu lebih sering dari biasanya. Misalnya, jika bayi biasanya menyusu setiap 2-3 jam sekali, pada masa cluster feeding ia bisa menyusu setiap 30 menit.

Ilustrasi ibu menyusui mengenakan hijab. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi ibu menyusui mengenakan hijab. Foto: Shutter Stock

Sering kali, cluster feeding lebih umum terjadi pada bayi yang diberi ASI. Hal ini sebenarnya normal, tetapi mungkin membuat ibu kebingungan karena bayi terus-menerus ingin menyusu. Kondisi ini juga biasa terjadi saat si kecil sedang dalam fase percepatan pertumbuhan atau growth spurt.

Cluster feeding akan mulai terjadi bahkan sesaat setelah bayi lahir, pada usia 2 minggu, atau usia 1 bulan. Bahkan, fase ini bisa berlanjut pada masa pertumbuhan berikutnya, biasanya pada usia 6 minggu, 4 bulan, dan 6 bulan.

Mengutip Parents, cluster feeding memiliki tanda yang khas pada bayi, seperti menunjukkan gejala lapar yang khas segera setelah ia selesai menyusu. Kemudian, bayi terus berusaha mencari payudara ibu, mendecakkan bibir, menyentuh pipi (rooting), hingga rewel jika tidak langsung disusui.

Beberapa alasan lain yang membuat bayi jadi lebih sering menyusu juga bisa disebabkan oleh sedang tumbuh gigi atau merasa lelah.

Bayi Lagi Fase Cluster Feeding, Apakah Akan Baik-baik Saja?

Tentu saja, si kecil akan baik-baik saja selama ia:

  • Berat badan bertambah sesuai usianya

  • Popok basah, yang menandakan ia banyak buang air kecil

  • Bisa tidur di antara waktu menyusu

  • Menyusu selama beberapa menit, lalu melepas dan menempelkannya lagi pada payudara

Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutter Stock

Namun, cluster feeding dianggap tidak normal jika bayi menunjukkan ciri-ciri:

  • Menyusu tanpa henti

  • Terus menangis dan menunjukkan tanda-tanda lapar

  • Kulitnya tampak kuning, menjadi lesu, atau badan terasa bergemetar setelah menyusu dalam waktu lama

  • Berat badan tidak bertambah

  • Bayi tidak banyak buang air kecil

Fase menyusui seperti ini mungkin akan cukup menguras emosi dan fisik seorang ibu. Bahkan, penelitian menunjukkan banyak orang tua yang merasa frustrasi dan lelah ketika bayinya ingin menyusu lebih sering.

Sehingga, akan menyebabkan turunnya kepercayaan diri dalam kemampuan mereka untuk menyusu, kurang tidur, dan khawatir akan kehabisan stok ASI.

Meski melelahkan, namun yakini bahwa ini merupakan salah satu cara agar bayi mendapat nutrisi cukup yang mereka butuhkan. Pastikan diri Anda tetap terhidrasi, meningkatkan asupan nutrisi dengan gizi seimbang, dan konsumsi vitamin bila diperlukan selama proses menyusui.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: