terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
3 Contoh Demonstrasi Kontekstual Modul 3.3 untuk Pembelajaran yang Efektif - my blog
Nov 16th 2024, 17:11, by Berita Terkini, Berita Terkini
Ada beberapa contoh demonstrasi kontekstual modul 3.3 yang dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran yang efektif. Demonstrasi kontekstual dalam modul pembelajaran menjadi salah satu metode efektif yang digunakan.
Tujuannya untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap materi. Di Modul 3.3, konsep ini ditekankan untuk membantu peserta didik memahami materi secara lebih mendalam dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Contoh Demonstrasi Kontekstual Modul 3.3
Demonstrasi kontekstual bertujuan menghubungkan teori dengan praktik. Selain itu, teori ini juga memberikan pengalaman belajar yang nyata dan membuat siswa lebih tertarik belajar.
Dikutip dari situs resmi pusatinformasi.lms.guru.kemdikbud.go.id, modul 3.3 berfokus pada topik tertentu. Berikut ini adalah beberapa contoh demonstrasi kontekstual modul 3.3 yang dapat dijadikam sebagai bahan pembelajaran yang efektif.
1. Demonstrasi Konsep Energi Kinetik dan Energi Potensial
Topik: Fisika - Energi Kinetik dan Potensial
Contoh Demonstrasi: Guru dapat membawa bola atau benda yang mudah dilempar ke kelas dan mendemonstrasikan konsep energi kinetik dan energi potensial dengan cara melempar bola ke atas dan kemudian membiarkannya jatuh. Ketika bola mencapai titik tertinggi, energi kinetik menjadi nol dan energi potensial mencapai titik maksimum. Saat bola jatuh kembali ke bawah, energi potensial berubah kembali menjadi energi kinetik.
Tujuan Pembelajaran: Siswa memahami perbedaan antara energi kinetik dan energi potensial dalam konteks nyata.
Relevansi Kontekstual: Guru dapat menghubungkan konsep ini dengan contoh sehari-hari seperti bermain ayunan, melompat, atau menggunakan lift. Siswa bisa melihat bagaimana energi kinetik dan potensial saling berubah di sekitarnya.
2. Demonstrasi Perubahan Bentuk Energi dalam Alat Elektronik
Topik: Fisika - Perubahan Energi
Contoh Demonstrasi: Guru membawa senter atau alat elektronik sederhana yang menggunakan baterai. Dengan menyalakan dan mematikan senter, guru menjelaskan bagaimana energi kimia dalam baterai diubah menjadi energi listrik, kemudian menjadi energi cahaya dan panas ketika senter menyala.
Tujuan Pembelajaran: Siswa memahami bagaimana bentuk energi dapat berubah dari satu jenis ke jenis lainnya melalui perantara alat elektronik.
Relevansi Kontekstual: Guru dapat mengaitkan dengan peralatan rumah tangga seperti lampu, kipas angin, atau perangkat lain yang sering digunakan siswa. Hal ini membuat siswa lebih paham bagaimana energi dimanfaatkan dan diubah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Demonstrasi Hukum Kekekalan Energi dalam Gerakan Pendulum
Topik: Fisika - Hukum Kekekalan Energi
Contoh Demonstrasi: Guru menggunakan pendulum sederhana (misalnya, bola yang tergantung pada tali) dan menunjukkan bagaimana energi berpindah antara energi potensial dan kinetik saat pendulum bergerak dari titik tertinggi ke titik terendah dan sebaliknya. Setiap kali pendulum mencapai titik tertinggi, energi kinetiknya berkurang dan berubah menjadi energi potensial. Begitu bergerak ke bawah, energi potensial berubah lagi menjadi energi kinetik.
Tujuan Pembelajaran: Siswa memahami prinsip Hukum Kekekalan Energi, yaitu energi tidak hilang melainkan berubah bentuk.
Relevansi Kontekstual: Guru bisa mengaitkan gerakan pendulum ini dengan berbagai alat dan fenomena di kehidupan nyata, seperti jam dinding atau gerakan ayunan, yang menunjukkan bahwa energi selalu dilestarikan dalam bentuk yang berbeda-beda.
Itulah beberapa contoh demonstrasi kontekstual modul 3.3 yang dapat dijadikam sebagai bahan pembelajaran yang efektif. Setiap demonstrasi ini tidak hanya membantu siswa memahami konsep fisika, tetapi juga membuat pembelajaran lebih bermakna. (Gin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar