terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Pakai Teknologi Ramah Lingkungan, PIS Pangkas 36 Kiloton Karbon - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pakai Teknologi Ramah Lingkungan, PIS Pangkas 36 Kiloton Karbon
Oct 2nd 2024, 13:53, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Pertamina International Shipping (PIS) Surya Tri Harto dalam Jakarta Geopolitical Forum 2024 di Jakarta. Foto: PIS
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Pertamina International Shipping (PIS) Surya Tri Harto dalam Jakarta Geopolitical Forum 2024 di Jakarta. Foto: PIS

PT Pertamina International Shipping (PIS) berhasil mengurangi 36 kiloton setara CO2 (ktCO2e) emisi karbon di setiap lini operasional hingga Agustus 2024. Pemangkasan emisi karbon bisa dilakukan karena PIS menerapkan teknologi hijau mulai dari Green Ships Technology, Alternative Fuels, dan Green Port & Terminal.

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PIS Surya Tri Harto mengatakan penurunan emisi karbon ini bahkan melampaui target awal sebesar 23 ktCO2e di Jakarta Geopolitical Forum 2024.

"Tren sektor energi dan logistik maritim semakin mengedepankan aspek keberlanjutan, baik di sisi bisnis maupun lingkungan. Hingga Agustus 2024, kami berhasil mengurangi 36 kiloton CO2e, atau sekitar 155 persen dari target yang ditetapkan," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (2/10).

Surya menjelaskan, melalui teknologi Green Ships , kapal-kapal PIS dirancang dengan spesifikasi khusus yang ramah lingkungan seperti penggunaan sistem pengolahan air ballast (Ballast Water Treatment System /BWTS) dan instalasi scrubber untuk mengelola limbah kapal, sehingga mengurangi dampak ekologis saat bersandar.

Lebih lanjut, PIS juga mengimplementasikan alternatif Fuels melalui teknologi Dual Fuel yang memungkinkan konversi bahan bakar hijau dalam meningkatkan efisiensi konsumsi.

Kapal tanker milik PT Pertamina Trans Kontinental (TRANSKO) berlabuh di dermaga Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap. Foto: Idhad Zakaria/ANTARA FOTO
Kapal tanker milik PT Pertamina Trans Kontinental (TRANSKO) berlabuh di dermaga Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap. Foto: Idhad Zakaria/ANTARA FOTO

Sementara untuk green Port & Terminal, dalam meningkatkan infrastruktur darat, PIS terus menggalakkan produksi dan penggunaan energi terbarukan untuk instalasi yang dikelola melalui pemasangan panel surya pada pelabuhan dan terminal.

"Untuk mencapai target jangka panjang PIS dalam mengurangi emisi karbon, kami menyadari bahwa fokus tidak bisa hanya pada pengurangan emisi dari aset kapal. Kami juga perlu melakukan pembenahan pada fasilitas pendukung, seperti support boat, terminal energi, dan pelabuhan.

Menurut dia, komitmen ini menjadi fokus dalam mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjalin kemitraan dengan pihak terkait, demi menciptakan solusi berkelanjutan yang mendukung visi menjaga lingkungan.

PIS berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi bisnis hijau sebesar 34 persen pada tahun 2034. Dalam upaya ini, PIS akan mendatangkan kapal baru, yaitu Very Large Gas Carrier (VLGC), untuk meningkatkan kapasitas angkut bahan bakar hijau seperti LNG, LPG, dan amonia.

Pertamina International Shipping (PIS) menambah dua tanker gas raksasa. Foto: Dok. Pertamina International Shipping
Pertamina International Shipping (PIS) menambah dua tanker gas raksasa. Foto: Dok. Pertamina International Shipping

Kehadiran dua unit kapal ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas pengangkutan bahan bakar rendah karbon, baik di dalam maupun luar negeri. Dalam forum yang sama, Surya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemangku kepentingan dan para pemain industri energi untuk mencari solusi inovatif demi mencapai target nol emisi pemerintah pada tahun 2060.

"Hal utama yang mempengaruhi industri maritim, seperti kemajuan teknologi dan tantangan lingkungan, mengharuskan para pelaku industri dan pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam mencari solusi inovatif guna menyeimbangkan efisiensi operasional dengan tanggung jawab lingkungan," tutup Surya.

Upaya strategis yang saat ini dan direncanakan oleh PIS tentunya sejalan dengan tujuan organisasi maritim berstandar global yaitu International Maritime Organization (IMO) untuk menekan emisi gas rumah kaca industri dalam mencapai net-zero pada tahun 2050. PIS juga terus mengimplementasikan aktivitas bisnisnya agar memenuhi nilai-nilai SDGs untuk mendukung industri maritim yang berkelanjutan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: