terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Kemenkeu Cairkan Pembiayaan Investasi Sebesar Rp 61 Triliun per Agustus 2024 - my blog
Sep 24th 2024, 07:26, by Abdul Latif, kumparanBISNIS
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mencairkan pembiayaan investasi sebesar Rp 61 triliun per Agustus 2024. Adapun pembiayaan ini berfokus pada sektor prioritas demi kesejahteraan masyarakat.
"Sampai dengan 31 Agustus 2024 telah dicairkan pembiayaan investasi pemerintah sebesar Rp 61 triliun," ujar Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (23/9).
Suahasil merinci, anggaran tersebut dialokasikan untuk LPDP sebesar Rp 15 triliun. Hingga saat ini, jumlah alumni tercatat sebanyak 24.001 orang dan secara akumulasi pendanaan riset LPDP sejak tahun 2013 sebesar 2.981 proyek dengan nilai Rp 2,72 triliun.
Kemudian, untuk KPR FLPP perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dicairkan sebesar Rp 8,6 triliun. Adapun, pemerintah mengalokasikan anggaran senilai sebesar Rp 17 triliun di 2024 untuk FLPP dan ditargetkan dapat menyalurkan sebanyak 200.000 unit rumah kepada masyarakat.
"Penyaluran pada tahun anggaran 2024 yang telah terealisasi per 31 Agustus 2024 sebanyak 115.065 unit rumah senilai Rp 14,03 triliun," ungkap dia..
Selanjutnya, untuk Lembaga Keuangan Internasional (LKI) dicairkan sebesar Rp 1,9 triliun. Kontribusi kepada Islamic Development Bank (IsDB), International Development Association, dan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Sementara itu, untuk pembiayaan investasi lainnya seperti untuk PT WIKA telah dicairkan Rp 6 triliun, PT Hutama Karya (HK) Rp 18,6 triliun, PMN kepada PT BPUI sebesar Rp 3,5 triliun, serta LMAN Rp 7,5 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar