terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Ratusan Dokter India Demo Kemenkes, Tuntut Usut Perkosaan Sadis Dokter Muda - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ratusan Dokter India Demo Kemenkes, Tuntut Usut Perkosaan Sadis Dokter Muda
Aug 20th 2024, 11:47, by Reza Aditya Ramadhan, kumparanNEWS

Para dokter meneriakkan slogan-slogan saat protes menuntut keadilan menyusul pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter di sebuah rumah sakit di Kolkata, New Delhi, India, Senin (19/8/2024). Foto: Adnan Abidi/ REUTERS
Para dokter meneriakkan slogan-slogan saat protes menuntut keadilan menyusul pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter di sebuah rumah sakit di Kolkata, New Delhi, India, Senin (19/8/2024). Foto: Adnan Abidi/ REUTERS

Ratusan dokter demo di depan kantor Kementerian Kesehatan India pada Senin (19/8). Mereka protes dan menuntut pemerintah membentuk undang-undang yang ketat guna melindungi petugas kesehatan dari kekerasan dan pemerkosaan. Mereka juga mencari keadilan bagi rekan mereka yang diperkosa dan dibunuh di rumah sakit milik pemerintah.

Para dokter yang melakukan protes, memegang plakat bertuliskan "Keadilan yang tertunda adalah keadilan yang ditolak". Aksi mereka sempat dihentikan oleh polisi ketika mereka mau mencoba mendirikan layanan rawat jalan gratis di luar kantor Kementerian Kesehatan India.

Para dokter meneriakkan slogan-slogan saat protes menuntut keadilan menyusul pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter di sebuah rumah sakit di Kolkata, New Delhi, India, Senin (19/8/2024). Foto: Adnan Abidi/ REUTERS
Para dokter meneriakkan slogan-slogan saat protes menuntut keadilan menyusul pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter di sebuah rumah sakit di Kolkata, New Delhi, India, Senin (19/8/2024). Foto: Adnan Abidi/ REUTERS

Para dokter dan petugas medis di seluruh India serempak melakukan aksi protes. Bentuk protes seperti pawai menyalakan lilin. Bahkan mereka untuk sementara waktu menolak perawatan bagi pasien nondarurat buntut pemerkosaan terhadap seorang dokter di Kolkata, negara bagian Benggala Barat.

Para dokter mengatakan serangan itu menyoroti kerentanan petugas kesehatan di rumah sakit dan kampus kedokteran di seluruh India. Mereka menuntut undang-undang yang lebih kuat, termasuk menjadikan serangan terhadap petugas medis yang sedang bertugas sebagai pelanggaran tanpa adanya jaminan, peningkatan keamanan di rumah sakit dan ruang yang aman bagi mereka untuk beristirahat.

"Jika seorang wanita tidak aman di tempat kerja, di rumah saki, maka saya bertanya-tanya wanita mana di negara ini yang aman?" kata Daisy Singh, seorang dokter yang memprotes.

Menanggapi protes perkumpulan dokter itu, pemerintah telah meminta para dokter untuk kembali bekerja dan mengatakan akan membentuk sebuah komite untuk mempertimbangkan tuntutan mereka.

Peningkatan Kekerasan pada Perempuan

Pemerkosaan dan pembunuhan dokter peserta pelatihan di R.G. Kar Medical College and Hospital juga memusatkan kemarahan pada isu kronis kekerasan terhadap perempuan.

Seorang sukarelawan polisi yang bekerja di rumah sakit telah ditangkap dan didakwa melakukan kejahatan tersebut, namun keluarga korban menuduh bahwa itu adalah pemerkosaan berkelompok dan lebih banyak orang yang terlibat. Penyelidik federal sedang menangani kasus ini.

Ribuan orang, terutama perempuan, turun ke jalan di Kolkata menuntut keadilan bagi dokter. Mereka mengatakan perempuan di India terus menghadapi peningkatan kekerasan meskipun undang-undang yang ketat telah diterapkan menyusul pemerkosaan beramai-ramai dan pembunuhan seorang pelajar berusia 23 tahun di dalam bus yang bergerak di Delhi pada tahun 2012.

Sebuah unggahan bertajuk "India in 24 Hours" berisi kumpulan berita di New Delhi Television Limited (NDTV) dalam 24 jam yang memperlihatkan banyaknya kasus pemerkosaan pada perempuan. Unggahan ini viral, banyak diunggah ulang oleh aktivis di media sosial.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: