terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Negosiasi Pilkada Alot, Ada Isu Airlangga Mundur dari Ketua Umum Partai Golkar - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Negosiasi Pilkada Alot, Ada Isu Airlangga Mundur dari Ketua Umum Partai Golkar
Aug 11th 2024, 11:38, by Tim kumparan, kumparanNEWS

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (23/6/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (23/6/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Menjelang pendaftaran calon-calon untuk maju di Pilkada 27 Agustus mendatang, situasi politik makin dinamis. Bahkan, situasi politik nasional. Dinamika politik ini bisa berimbas pada pimpinan partai politik.

Dinamika terbaru, 'dijegalnya' Anies Baswedan untuk mendapatkan tiket Pilkada Jakarta. Anies yang awalnya mendapat sinyal dukungan 3 partai politik, yaitu Nasdem, PKS, dan PKB, ternyata lambat laun sinyal lemah dan menghilang.

PKS yang diyakini akan tetap mengusung Anies, akhirnya memberi sinyal kuat akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Dampak dari ini, di Pilkada Jakarta, PKS akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mendukung Ridwan Kamil.

Sinyal keputusan PKS ini berbanding terbalik dengan keinginan massa dan simpatisan PKS di Jakarta yang tetap mendukung Anies. Dalam mendukung Ridwan Kamil, PKS diberi jatah wakil gubernur. Nama yang sudah disepakati koalisi adalah Suswono, mantan Menteri Pertanian era SBY.

Suasana kedatangan Anies Baswedan ke Jalan Komplek Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat pada Jumat (9/8). Foto: Abid Raihan/kumparan
Suasana kedatangan Anies Baswedan ke Jalan Komplek Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat pada Jumat (9/8). Foto: Abid Raihan/kumparan

Nasdem dan PKB juga memberi sinyal lebih dulu untuk bergabung dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran. Bahkan untuk PKB, bila tetap mendukung Anies di Jakarta, Muhaimin Iskandar akan terdongkel dari kursi ketua umum, yang telah dia duduki bertahun-tahun.

Isu akan terdongkelnya Muhaimin alias Cak Imin tak terlepas dari upaya PBNU yang mempersoalkan Cak Imin dalam mengelola PKB. Mantan-mantan politisi PKB yang dulu dekat dengan Cak Imin, seperti Lukman Edy dan Effendy Choirie alias Gus Choi, sudah memberi kesaksian tentang 'dosa-dosa Cak Imin' selama ini.

"Tapi kursi Cak Imin sudah aman. Pertemuan Cak Imin dengan Ketua Umum Gerindra yang juga presiden terpilih, Prabowo Subianto, memastikan Cak Imin aman," kata sumber itu.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar usai bertemu Prabowo Subianto di Jl. Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar usai bertemu Prabowo Subianto di Jl. Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan

Isu terdongkelnya ketua umum partai politik dampak dari negosiasi-negosiasi Pilkada, ternyata juga terjadi parpol lain. Isu mundurnya seorang ketua umum partai politik di akhir pekan ini juga sangat mengejutkan.

Siapa ketua umum parpol yang diisukan mundur? Belum terang benar. Namun, nama ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang sangat santer disebut. Bahkan, ada kabar Airlangga sudah meneken surat pengunduran diri dini hari tadi, Minggu (11/8/2024).

Apakah Airlangga benar-benar akan mundur? Semua akan terang hari ini atau awal pekan ini. Yang jelas, bila ketua umum parpol itu mundur, itu menjadi bukti bahwa tekanan-tekanan dalam negosiasi Pilkada ini lebih dahsyat dibanding Pilpres lalu.

Politikus Golkar, Ridwan Kamil saat diwawancarai wartawan di Baca Di Tebet, Perpustakaan dan Ruang Temu, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (24/7).  Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Politikus Golkar, Ridwan Kamil saat diwawancarai wartawan di Baca Di Tebet, Perpustakaan dan Ruang Temu, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (24/7). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Dalam Pilkada, koalisi KIM bertekad akan selalu bersama dalam Pilkada, baik pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati/wali kota. Namun, untuk merealisasikan tekad itu, tidaklah mudah seperti membalikkan tangan. Perlu negosiasi-negosiasi tingkat dewa.

Sejumlah Pemilihan Gubernur yang selama ini menjadi negosiasi alot di antara KIM, sudah terlihat. Antara lain, Pilkada Sumut yang sudah pasti mengusung menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, Pilkada Jawa Barat yang mengusung Dedi Mulyadi, Pilkada Banten yang mengusung Andra Sony, Pilkada Jakarta yang mengusung Ridwan Kamil, dan Pilkada Jawa Tengah yang akan mengusung Ahmad Luthfi.

Info A1 kumparan - Airin Rachmi Diany Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Info A1 kumparan - Airin Rachmi Diany Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Pilkada Jawa Barat, Pilkada Jakarta, dan Pilkada Banten, yang paling menarik. Sebab, para tokoh yang memiliki survei tinggi di tiga provinsi itu tidak dipilih KIM.

Ridwan Kamil yang merupakan mantan yang memiliki elektabilitas paling tinggi di Jawa Barat digeser ke Jakarta. Ridwan Kamil adalah ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Barat.

Airin Rachmi Diany yang memiliki elektabilitas paling tinggi di Banten tidak dipilih Gerindra cs. Hingga sekarang belum diketahui nasibnya apakah bisa mendapatkan tiket calon gubernur Banten atau tidak. Padahal Airin adalah ketua TKD Prabowo-Gibran Banten.

Sementara Anies Baswedan yang memiliki elektabilitas paling tinggi di Jakarta tidak bisa mendapatkan tiket. Anies yang memberikan efek signifikan pada perolehan suara PKS, Nasdem, dan PKB, dalam Pemilu lalu, akhirnya ditinggalkan mereka dalam Pilkada Jakarta.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: