terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Kenapa Bayi Suka Berputar-putar saat Menyusu? - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kenapa Bayi Suka Berputar-putar saat Menyusu?
Aug 21st 2024, 09:34, by Nabilla Fatiara, kumparanMOM

Ilustrasi ibu menyusui bayi. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi ibu menyusui bayi. Foto: Shutter Stock

Menyusui adalah proses yang begitu banyak dinikmati para ibu dan bayinya. Namun, ada kalanya tingkah bayi dan balita saat menyusu bisa bikin Anda terheran-heran. Salah satunya menyusu sambil berputar-putar atau menarik sesuatu, baik itu baju atau rambut ibunya. Kenapa ya si kecil suka melakukannya?

Dikutip dari laman Parents, bayi yang menggeliat, berputar-putar, dan selalu bergerak-gerak saat menyusu merupakan sesuatu yang wajar terjadi. Tetapi, Anda juga perlu tahu bahwa ketika si kecil terlalu aktif atau menggerakkan badannya secara berlebihan, bisa jadi ia sedang menunjukkan gejala frustrasi. Kok bisa?

Alasan Bayi Sangat Aktif saat Menyusu, tapi Sebenarnya Dia Lagi Frustrasi

Bagi ibu menyusui dengan kondisi hiperlaktasi atau produksi ASI yang melimpah dan lebih banyak dari kebutuhan bayi, maka perlu waspadai ketika melihat bayi Anda menggeliat dan terlihat tidak tenang saat menyusu. Ini bisa disebabkan ia merasa kecewa atau kesal karena bayi sulit mengimbangi aliran ASI dari payudara ibunya.

Sebagai upaya untuk 'mengimbangi' ASI, bayi pun akan berusaha untuk memperlambat atau menghentikan alirannya dengan cara memutar atau menarik dirinya saat menyusu. Makanya, jangan heran bila tiba-tiba ia memutarkan badan atau melepaskan mulut dari payudara dengan raut muka yang tidak nyaman.

Situasi ini sudah bisa dialami bayi sejak beberapa minggu pertama masa menyusu, ketika ia mulai menyusu ASI ibunya, atau sebelum tubuh Anda memiliki ritme untuk memproduksi ASI dalam jumlah yang tepat untuk bayi Anda.

menyusui bayi Foto: Shutterstock
menyusui bayi Foto: Shutterstock

Namun, bayi menggeliat saat menyusu juga masih bisa berlanjut setelah ia bertambah usianya. Mungkin beberapa kondisi lain yang dialami ibu maupun bayinya bisa menjadi penyebab mengapa bayi terlihat tidak nyaman saat menyusu:

1. Merasa payudara ibunya penuh terus-menerus

2. Nyeri payudara atau puting

3. ASI bocor di sela-sela waktu menyusui

4. Saluran payudara tersumbat atau infeksi berulang

5. Bayi mengalami penambahan berat badan berlebihan

6. Sulit pelekatan

7. Rewel saat menyusu

8. Tersedak, batuk, atau langsung melepaskan diri saat menyusu

9. Menolak menyusu di payudara

10. Menggigit payudara saat menyusu

11. Hanya mau disusui sebentar

12. BAB yang seperti mengandung gas, bayi alami refluks

Jadi, Apa yang Ibu Menyusui Perlu Lakukan?

Bila si kecil menyusu sambil berputar-putar atau menggeliat, perhatikan terlebih dahulu apakah ia terlihat tidak nyaman atau sebenarnya ia hanya sekadar iseng. Bila ia melakukannya karena merasa bosan, Anda bisa sambil mengajaknya berbicara atau menghiburnya sambil bernyanyi.

Tetapi, bila bayi justru menunjukkan rasa tidak nyaman, maka cobalah untuk berkonsultasi dengan konselor laktasi. Para ahlinya bisa memberi sejumlah saran untuk dilakukan sesuai dengan kondisi yang Anda alami.

Misalnya, strategi untuk menyusui dengan bergantian payudara hingga posisi menyusui yang lebih fleksibel, sehingga masih memungkinkan si kecil untuk bisa menggerakkan tubuhnya. Anda bisa mencoba menyusui sambil rebahan atau menyenderkan tubuh di kasur.

Payudara Penuh Bisa Bikin Bayi Enggak Nyaman!

Kemudian bila diketahui penyebab bayi tidak nyaman sehingga bergerak terlalu aktif karena payudara Anda terlalu penuh, maka waspadai terjadi pembengkakan payudara. Ketika Anda mengalami ini, bayi mungkin akan mencoba memelintir atau memutar tubuhnya untuk mencoba mendapatkan pelekatan yang lebih baik. Sebab, ketika payudara ibunya dalam kondisi penuh, bayi bisa mengalami kesulitan untuk mendapat pelekatan yang nyaman.

Karena payudara yang penuh menyulitkan pelekatan, mencegah atau mengurangi pembengkakan adalah strategi terbaik untuk mengurangi atau menghentikan gerakan memutar dan menariknya. Jadi, sebaiknya Anda menyusui sesering mungkin, memastikan bayi dapat menyusu dengan baik, dan menghindari penggunaan puting susu buatan sampai proses menyusui selesai. Ini beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mencegah pembengkakan payudara.

Jika Anda masih mengalami pembengkakan karena penuh, memerah ASI dan melakukan pijatan payudara dapat membantu bayi mendapatkan pelekatan yang lebih baik.

Ilustrasi bayi gumoh. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi bayi gumoh. Foto: Shutter Stock

Bayi Sedang Refluks

Alasan lain bayi Anda mungkin memutar dan menarik payudara ibunya saat menyusui adalah karena ia mengalami kembung atau refluks . Refluks terjadi ketika isi perut bayi naik kembali ke kerongkongan. Ini sangat umum terjadi pada bayi, dan gejala yang paling menonjol adalah gumoh .

Gejala refluks lainnya pada bayi antara lain:

- Punggung melengkung selama atau segera setelah menyusui

- Sakit perut

- Batuk

- Tersedak

- Berat badan sulit bertambah

- Mengi

- Muntah yang kuat (yang berbeda dengan gumoh)

Terkadang, solusi untuk bayi yang refluks dengan membuatnya lebih sering bersendawa. American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar bayi Anda bersendawa selama dan setelah menyusu. Jika selesai menyusui, sendawakan setelahnya. Namun, jika bayi tampak tidak nyaman, sendawakan ia lebih sering.

Bila sudah MPASI, AAP merekomendasikan pemberian makan dalam porsi kecil dan lebih sering untuk, serta pastikan bayi dalam posisi tegak setelah makan. Jika strategi tersebut tidak berhasil, periksa pola makan Anda untuk mengetahui apakah ada makanan yang membuatnya tidak nyaman. Umumnya, susu sapi dan kedelai merupakan penyebab bayi jadi refluks. Namun, jika refluks bayi Anda parah, segera konsultasikan kepada dokter.

Bayi Alami Infeksi Telinga

Infeksi telinga yang menyakitkan juga dapat menyebabkan bayi menggeliat dan rewel saat menyusui, karena posisi berbaring dapat menyebabkan cairan di telinga menimbulkan tekanan dan nyeri.

Tanda-tanda lain dari infeksi telinga yang harus diwaspadai pada bayi meliputi:

- Menarik atau menarik telinga

- Rewel

- Menangis terus-menerus

- Kesulitan tidur

- Demam

Jika Anda mencurigai si kecil mengalami infeksi telinga, juga segera bawa ke dokter untuk diberi pengobatan yang tepat.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: