terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Jokowi: Pilkada Tidak Kalah Rumit, Masalah DPT, Kecurangan Hat-hati Betul - my blog
Aug 20th 2024, 10:39, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS
Presiden Jokowi menyampaikan arahan dalam rapat konsolidasi nasional persiapan Pilkada 2024 di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (20/8). Jokowi mengatakan, KPU harus bersiap karena akan segera melaksanakan Pilkada.
Hari pemungutan suara dalam Pilkada Serentak 2024 adalah 27 November. Total 37 provinsi akan menggelar Pilkada. Sementara jumlah pemilu 203 juta.
"Pilkada sebentar lagi akan kita selenggarakan, tidak kalah rumit dibanding Pemilu lalu, ini Pilkada Serentak pertama kali," kata Jokowi.
Jokowi tidak ingin masalah yang terjadi di Pemilu 2024 terulang di Pilkada. MUlai dari masalah daftar pemilih, logistik dan masalah alam.
"Saya ingin tekankan masalah di masa lalu jangan sampai terulang lagi yang terkait pendaftaran pemilu yang tidak akurat, atau data terdaftar ganda, kemudian masalah distribusi logistik, penyimpanannya, kekurangan logistik, hati-hati betul masalah ini," kata Jokowi.
"Kemudian masalah pemungutan suara berkaitan dengan kerusakan alam dan surat suara, gangguan keamanan, harus betul-betul kita perhatikan, sosialisasi sangat penting selain itu masalah penghitungan suara, kesalahan penghitungan jumlah suara baik akibat kesalahan manusia maupun sistem IT yang terjadi," tambah dia.
Jokowi juga menyoroti potensi kecurangan dalam Pilkada. Ia ingin pihak yang melanggar hukum dalam Pilkada mendapat hukuman. Oleh sebab itu, ia mendorong KPU, Bawaslu dan DKPP bersikap proaktif selama Pilkada.
"Juga penting meningkatkan fungsi pengawasan proses pemilu dengan menempatkan pengawas independen, meningkatkan transparansi penghitungan suara dengan menggunakan teknologi realibel, partisipasi masyarakat untuk mencegah kecurangan yang ada dan menghukum pihak yang melakukan pelanggaran," kata Jokowi.
"Tugas ini perlu kerja keras butuh kerja sama, sinergisitas baik KPU Bawaslu dan DKPP dengan berbagai elemen," tutur dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar