terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Elon Musk Gugat OpenAI dan Pendirinya, Sam Altman, Disebut Penipu dan Serakah - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Elon Musk Gugat OpenAI dan Pendirinya, Sam Altman, Disebut Penipu dan Serakah
Aug 11th 2024, 10:27, by Habib Allbi Ferdian, kumparanTECH

CEO OpenAI, Sam Altman. Foto: Lucy Nicholson/REUTERS
CEO OpenAI, Sam Altman. Foto: Lucy Nicholson/REUTERS

Elon Musk memutuskan untuk mengajukan gugatan hukum kepada Sam Altman dan OpenAI, yang mengembangkan kecerdasan buatan ChatGPT. Ia mempertanyakan apakah OpenAI benar-benar bersifat terbuka dan nirlaba?

Gugatan itu diajukan ke Pengadilan Federal California dan ditulis dalam sebuah dokumen PDF. Sebagian besar gugatannya merupakan pengulangan gugatannya pada Februari tahun ini, yang dibatalkan oleh Musk secara diam-diam pada bulan Juni.

Kedua gugatan itu memiliki teks yang sama. Isinya menuding Sam Altman, CEO OpenAI, dan perusahaannya, dalam 15 tuduhan pelanggaran.

Pendek kata, Musk mengklaim dirinya ditipu secara curang oleh Altman dan Open AI untuk mendukung peluncuran dan pertumbuhan ChatGPT. OpenAI dahulu disebut sebagai lembaga nirlaba dan terbuka, lalu itu menjadi usaha yang tertutup dan mencari laba. Oleh karena itu, ia ingin mendapatkan ganti rugi sejumlah uang atas tuduhan penipuan itu.

"Kasus Elon Musk terhadap Sam Altman dan OpenAI adalah kisah klasik tentang altruisme versus keserakahan," demikian tudingan tim kuasa hukum Musk dalam kata pengantar dokumen gugatan.

"Altman, bersama dengan terdakwa lainnya, sengaja merayu dan menipu Musk, memanfaatkan kepedulian kemanusiaan Musk tentang bahaya eksistensial yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan."

Elon Musk melambaikan tangan setelah menandatangani dokumen sebelum meresmikan unit satelit Starlink di pusat kesehatan masyarakat di Denpasar, Bali, Indonesia (19/5/2024). Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
Elon Musk melambaikan tangan setelah menandatangani dokumen sebelum meresmikan unit satelit Starlink di pusat kesehatan masyarakat di Denpasar, Bali, Indonesia (19/5/2024). Foto: Sonny Tumbelaka/AFP

Gugatan itu menuduh Altman dan kawan-kawannya membuat janji yang tidak akan mereka tepati saat mendirikan OpenAI dan hal itu mendapat dukungan dari Musk pada tahun 2015.

Menurut Musk, penelitian tentang teknologi AI sangat penting agar bersifat terbuka, dan aman. Akta pendirian lembaga OpenAI memperjelas bahwa misi mereka adalah untuk membuat teknologinya tersedia secara terbuka sebagai manfaat publik.

Rupanya, ada banyak keuntungan yang didapat OpenAI dengan dukungan dari Musk. Kuasa hukum menyebut Musk telah memberikan lembaga itu "koneksi, kredibilitas, dan pengaruh."

Gugatan ini juga menyebut bahwa Musk setuju mendanai OpenAI sebesar 44,6 juta dolar AS antara 2016 sampai 2020 dengan asumsi bahwa uang tersebut digunakan untuk inisiatif pengembangan kecerdasan buatan yang bersifat sumber terbuka, sebagaimana disetujui Musk.

Namun, menurut pengaduan tersebut, keadaan mulai memburuk ketika Altman dan salah seorang pendiri OpenAI, Greg Brockman (yang juga merupakan terdakwa), membahas rencana menjadikan OpenAI sebagai perusahaan yang mencari laba pada tahun 2017 dan 2018. Musk tampaknya sangat tidak setuju dengan ide tersebut, tetapi OpenAI meluncurkan bagian-bagian bisnisnya yang mencari laba pada tahun berikutnya, yang menurut gugatan tersebut merupakan "skema untuk mengendalikan dan meraup keuntungan dari teknologi OpenAI, Inc."

Ketika OpenAI menolak membuat model AI-nya dari GPT-4 dan seterusnya agar tersedia secara terbuka, tampaknya saat itulah Altman benar-benar berseteru dengan Musk.

Setelahnya, OpenAI mendapatkan investasi miliaran dollar AS dari Microsoft, agar dapat menempatkan teknologi lab secara eksklusif ke Azure, Office, dan Windows. Di sini, muncul dugaan bahwa Musk tidak meraup untung besar dari investasi awal kepada OpenAI.

Gugatan tersebut mengklaim bahwa Musk "dikhianati oleh Altman dan kaki tangannya", dan menambahkan: "Kelicikan dan penipuan tersebut memiliki skala drama ala Shakespeare."

Gugatan itu juga menjabarkan hubungan bisnis OpenAI dengan Microsoft, Reddit, Helion Energy, dan perusahaan lain yang berafiliasi dengan Altman.

Aplikasi ChatGPT untuk iPhone di App Store. Foto: kumparan
Aplikasi ChatGPT untuk iPhone di App Store. Foto: kumparan

Tim hukum Musk tampaknya telah mengerahkan segala upaya untuk melawan perusahaan chatbot tersebut. Upaya gugatan hukum kedua ini melangkah lebih jauh mengkritik OpenAI dan Sam Altman, yang telah menipu dan berkhianat kepada Musk. Musk menuduh adanya "pelanggaran kontrak yang tersurat." Janji OpenAI tidak dipenuhi, dan menjadi pelanggaran kontrak.

Pasca OpenAI, Musk mendirikan lab AI generatif miliknya sendiri yang disebut xAI, yang mengembangkan chatbot Grok dan kini ditanam di platform medsos X (Twitter).

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: