terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Rusuh Besar di Tiga Negara Dalam Sepekan: AS, Kolombia dan Irlandia Utara - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Rusuh Besar di Tiga Negara Dalam Sepekan: AS, Kolombia dan Irlandia Utara
Jun 11th 2025, 15:59 by kumparanNEWS

Petugas penegak hukum menahan para demonstran di dekat Gedung Federal Edward R. Roybal saat melakukan aksi protes menentang razia imigrasi federal di pusat kota Los Angeles, California, AS, Selasa (10/62025). Foto: David Swanson/REUTERS
Petugas penegak hukum menahan para demonstran di dekat Gedung Federal Edward R. Roybal saat melakukan aksi protes menentang razia imigrasi federal di pusat kota Los Angeles, California, AS, Selasa (10/62025). Foto: David Swanson/REUTERS

Demonstrasi yang berujung ricuh terjadi di 3 negara satu pekan terakhir. Pemicunya beragam, mulai dari menentang penindakan berlebihan terhadap imigran hingga sidang terhadap terdakwa yang melakukan kekerasan seksual.

Berikut kericuhan di tiga negara tersebut yang telah kumparan rangkum dari berbagai sumber:

1. Ricuh Menentang Razia Imigran di Los Angeles

Bentrok antara demonstran dan polisi pecah di Los Angeles pada Minggu (8/6). Pusat bentrokan terjadi di kawasan kantong warga Latin.

Kericuhan ini dipicu masyarakat, khususnya keturunan imigran, yang menentang kebijakan keras Presiden Donald Trump terhadap imigran. Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) melakukan razia dan menangkap puluhan terduga imigran ilegal dan anggota geng. Unjuk rasa tersebut kemudian dikenal sebagai demo anti-ICE.

Trump kemudian menerjunkan pasukan Garda Nasional untuk membantu meredam kerusuhan. Namun, keberadaan Garda Nasional semakin membuat massa marah.

Situasi semakin mencekam begitu polisi menggunakan peluru karet untuk memukul mundur massa. Bahkan, ada jurnalis yang ditembak menggunakan peluru karet. Tak hanya itu, penjarahan juga terjadi di Los Angeles.

Mobil-mobil Waymo dibakar ketika para pengunjuk rasa bentrok dengan penegak hukum di dekat gedung federal dalam sebuah protes untuk menanggapi operasi imigrasi federal di Los Angeles, California, Minggu (8/6/2025). Foto: ETIENNE LAURENT/AFP
Mobil-mobil Waymo dibakar ketika para pengunjuk rasa bentrok dengan penegak hukum di dekat gedung federal dalam sebuah protes untuk menanggapi operasi imigrasi federal di Los Angeles, California, Minggu (8/6/2025). Foto: ETIENNE LAURENT/AFP

Karena situasi semakin tidak kondusif, Los Angeles akhirnya memberlakukan jam malam. 197 orang pun ditangkap polisi saat jam malam berlaku.

Meski keputusan mengerahkan Garda Nasional untuk meredam kerusuhan ditentang Gubernur California Gavin Newsom, Trump tidak bersikeras pada keputusannya. 700 marinir telah bersiaga di dekat Los Angeles untuk meredam kerusuhan.

Newsom menyebut keputusan Trump mengerahkan marinir ke Los Angeles sebagai penyalahgunaan kekuasaan.

"Penyalahgunaan kekuasaan yang kurang ajar yang dilakukan presiden yang berkuasa mengobarkan situasi yang mudah meledak, membahayakan rakyat kita, petugas kita, Garda Nasional kita. Saat itulah kemerosotan dimulai," kata Newsom, dikutip dari Reuters, Rabu (11/6).

"Dia kembali memilih eskalasi. Dia memilih kekuatan yang lebih besar. Dia memilih sandiwara dari pada keselamatan publik. Demokrasi sedang diserang," lanjutnya.

2. 19 Serangan di Kolombia dalam Sehari

Seorang anggota tim penjinak bom berdiri di lokasi ledakan sepeda motor di depan kantor polisi di lingkungan Melendez, di Cali, Kolombia, Selasa (10/6/2025). Foto: Stringer/REUTERS
Seorang anggota tim penjinak bom berdiri di lokasi ledakan sepeda motor di depan kantor polisi di lingkungan Melendez, di Cali, Kolombia, Selasa (10/6/2025). Foto: Stringer/REUTERS

Kolombia diguncang 19 serangan dalam sehari. Serangan itu menewaskan 19 orang dan melukai 50 orang lainnya.

Target serangan di antaranya pos polisi, gedung pemerintahan, dan warga sipil. Pelaku dilaporkan menggunakan bom mobil, bom sepeda motor, senjata api, hingga drone.

Di sejumlah lokasi seperti Villa Rica, Guachinte dan Corinto, sejumlah kendaraan hangus terbakar hingga bangunan runtuh.

Sebuah bangunan komersial yang hancur terlihat setelah sebuah mobil meledak di depan Balai Kota di Corinto, departemen Cauca, Kolombia, Selasa (10/6/2025). Foto: Joaquin Sarmiento/AFP
Sebuah bangunan komersial yang hancur terlihat setelah sebuah mobil meledak di depan Balai Kota di Corinto, departemen Cauca, Kolombia, Selasa (10/6/2025). Foto: Joaquin Sarmiento/AFP

Kekerasan ini terjadi beberapa hari setelah percobaan pembunuhan capres Miguel Uribe di Bogota.

Serangan ini menimbulkan kekhawatiran akan kembalinya gelombang kekerasan seperti di era 1980-an dan 1990-an -- ketika kartel narkoba, kelompok gerilya, dan pembunuhan motif politik mendominasi kehidupan masyarakat Kolombia.

Analisa kepolisian dan pakar keamanan mengungkapkan serangan kemungkinan dilakukan faksi pembangkang dari kelompok FARC, EMC. Serangan diduga balasan atas operasi militer yang melukai atau membunuh salah satu pemimpin utama mereka, Ivan Mordisco.

3. Terdakwa Kekerasan Seksual Picu Kericuhan di Irlandia Utara

Petugas polisi berbaris di depan kendaraan yang terbakar saat kerusuhan malam kedua, di Ballymena, Irlandia Utara, Selasa (10/6/2025). Foto: Clodagh Kilcoyne/REUTERS
Petugas polisi berbaris di depan kendaraan yang terbakar saat kerusuhan malam kedua, di Ballymena, Irlandia Utara, Selasa (10/6/2025). Foto: Clodagh Kilcoyne/REUTERS

Kota Ballymena, Irlandia Utara, ricuh sejak Senin (9/6). Kericuhan ini dipicu dua remaja laki-laki yang disidang melakukan kekerasan seksual terhadap seorang remaja perempuan di County Antrim.

Ratusan demonstran berkumpul di Ballymena di hari pembacaan dakwaan. Dakwaan dibacakan kepada para terdakwa yang diduga imigran melalui seorang penerjemah.

CNN melaporkan, 15 anggota polisi dilaporkan terluka dalam kericuhan itu. Kericuhan kemudian meluas dan berlangsung selama dua malam berturut-turut hingga Selasa (10/6).

Orang-orang berkumpul saat api membumbung tinggi saat kerusuhan malam kedua, di Ballymena, Irlandia Utara, Selasa (10/6/2025). Foto: Clodagh Kilcoyne/REUTERS
Orang-orang berkumpul saat api membumbung tinggi saat kerusuhan malam kedua, di Ballymena, Irlandia Utara, Selasa (10/6/2025). Foto: Clodagh Kilcoyne/REUTERS

Polisi menanggapi kericuhan dengan perlengkapan anti-huru-hara hingga menembakkan meriam air ke arah demonstran. Demonstran menyerang petugas kepolisian dengan bom molotov hingga batu.

Rumah-rumah dan kendaraan rusak akibat dibakar. Bahkan, tempat usaha hancur di malam pertama kericuhan.

Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kericuhan yang menurut mereka serangan kebencian dengan motif rasial.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: