terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Dituding Bantu Oknum Gelapkan Dana PIP, Ini Klarifikasi Bupati Purwakarta - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Dituding Bantu Oknum Gelapkan Dana PIP, Ini Klarifikasi Bupati Purwakarta
Jun 14th 2025, 21:23 by kumparanNEWS

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein. Foto: instagram/@bupatikabpurwakarta
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein. Foto: instagram/@bupatikabpurwakarta

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, disebut mengampuni terduga pelaku pengemplang dana Program Indonesia Pintar (PIP) di salah satu sekolah di Sukasari, Purwakarta.

Hal itu terlihat dari unggahan di akun Instagram pria yang akrab disapa Om Zein ini, @omzein_bupatiaing, pada Kamis (12/6) kemarin. Dalam video itu, tampak Om Zein memberikan sejumlah uang kepada terduga pelaku yang mengenakan kemeja hitam.

"Jangan diulangi lagi, tolong dibayarkan, ya. Ini bantuan harus disampaikan," kata Om Zein dikutip dari unggahannya, Sabtu (14/6).

Pelaku yang diduga menggelapkan dana PIP siswa tersebut langsung bersujud ke kaki Om Zein sembari menangis meminta ampun dan mengucapkan terima kasih. Om Zein pun terlihat mengelus-elus punggung pelaku tersebut.

"Yang sudah-sudah biarlah berlalu. Jadikan pelajaran. Karena itu haknya anak sekolah, dan ke depannya tidak boleh diulangi lagi," ucap Om Zein.

Setelahnya, Om Zein pun menanyakan pekerjaan pelaku yang mengemplang dana PIP di sekolah tersebut.

"Kamu kerja di SD Sukasari sebagai apa?" tanya Om Zein.

"Operator," jawab pelaku.

Tanggapan KPK

Ilustrasi KPK. Foto: Hedi/kumparan
Ilustrasi KPK. Foto: Hedi/kumparan

Menanggapi video tersebut, lembaga antirasuah buka suara. Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebut bahwa sikap yang ditunjukkan Om Zein kemungkinan sudah dipertimbangkan.

"Mungkin karena ada faktor sebab yang jadi pertimbangan Bupati dan sehingga sanksi sosial lebih tepat," ujar Setyo saat dikonfirmasi, Sabtu (14/6).

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, menyinggung terkait aturan yang mengatur ketentuan kesempatan pengembalian kerugian oleh pelaku.

"Kalau menurut UU Nomor 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, antara lain mengatur bahwa apabila dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) menemukan adanya perbuatan yang merugikan keuangan negara/daerah, maka kepada yang melakukan perbuatan-perbuatan tersebut diberi kesempatan untuk mengembalikan kerugian tersebut," ucap Tanak saat dikonfirmasi, Sabtu (14/6).

Terpisah, terkait adanya kejadian penggelapan dana PIP tersebut, juru bicara KPK Budi Prasetyo menyebut bahwa hal itu mengkonfirmasi temuan KPK dalam Survei Penilaian Integritas Pendidikan atau SPI Pendidikan.

"Bahwa memang pada sektor ini masih ditemukan berbagai titik-titik rawan untuk terjadinya tindak pidana korupsi," ucap Budi, Sabtu (14/6).

"Untuk itu sebagai langkah perbaikan tata kelola pendidikan ke depannya, tentu dibutuhkan komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan sektor pendidikan ini," jelasnya.

Langkah perbaikan itu, lanjut Budi, dapat dilakukan bersama-sama antara pemerintah daerah sebagai regulator dan masyarakat dalam aspek pengawasan.

"Dengan pengawasan yang dilakukan oleh berbagai aspek tersebut, harapannya adalah kita bisa benar-benar memiliki pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsip yang berintegritas, transparan, dan akuntabel," tutur Budi.

Klarifikasi Bupati Purwakarta

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein. Foto: instagram/@bupatikabpurwakarta
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein. Foto: instagram/@bupatikabpurwakarta

Video yang diunggah Om Zein ternyata berujung viral dan menjadi sorotan publik di media sosial. Ada yang pro-kontra ihwal sikap Zein membantu pelaku pengemplang dana PIP tersebut.

Terbaru, Zein pun mengunggah pernyataan klarifikasi di akun Instagramnya, Sabtu (14/6) siang. Dalam video itu, ia menyampaikan alasan memberikan bantuan kepada pelaku yang diketahui berinisial N tersebut.

Zein menegaskan bahwa dirinya tak pernah memberikan toleransi terhadap perilaku korupsi.

"Jadi kita tidak pernah mentolerir siapa pun yang berbuat kesalahan, apalagi dia ngemplang dana PIP. Kita tidak pernah mentolerir, ingat itu satu catatannya," ucap Om Zein dalam video tersebut.

Dengan begitu, kata dia, pemerintah mengambil sikap tegas dengan memberhentikan N dari pekerjaannya.

"Karena kita tidak mentolerir, maka yang berinisial N itu dari pekerjaannya kita berhentikan, itu yang pertama. Terus yang kedua, proses pidananya terus diproses," terangnya.

"Itu tidak pernah menggugurkan sanksi, tidak pernah menggugurkan unsur pidananya, tidak," papar dia.

Zein kemudian menjelaskan alasannya di balik pemberian bantuan sejumlah uang kepada N tersebut. Ia menegaskan, bahwa hal itu bukan berarti membantu N terbebas atau menggugurkan perilaku culasnya.

Melainkan, uang yang diberikannya untuk membantu orang tua siswa agar uang dana PIP yang digelapkan bisa kembali lagi.

"Nah, Om Zein bantu itu, karena satu, Om Zein bukan bantu orang tersebut. Tapi, bantu orang tua siswa yang uangnya terkemplang. Nah, ini anak gajinya, kerjanya operator di sekolah dasar, gajinya Rp 800 ribu, uangnya sudah enggak ada," kata Om Zein.

"Nah, dia untuk mengembalikannya, pinjam sana pinjam sini, termasuk pinjam saudaranya yang di Arab Saudi. Nah, Om Zein bantu sebagian, untuk mengembalikan. Artinya, dengan memberikan itu, Om Zein membantu siswa-siswa," sambungnya.

Lebih lanjut, Zein juga mengaku menerima informasi bahwa N sempat depresi dan ingin mencelakai dirinya sendiri saat ketahuan menggelapkan dana PIP.

"Kenapa Om Zein bantu? Karena Om Zein dapat informasi ini anak depresi, anak ini ingin mencelakai dirinya ketika ketahuan dia mengemplang dana PIP," ucap Om Zein.

"Jadi, dengan Om Zein bantu, maka uang itu kembali, Om Zein khawatir karena dia sudah tidak ada lagi uangnya jadi uang tersebut tidak terkembalikan kepada para orang tua siswa, para siswa," pungkasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: