terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
PHK di AS Melonjak, 1,96 Juta Orang Klaim Tunjangan Pengangguran - my blog
Para pencari kerja mengikuti job fair di New York Foto: Reuters/Shannon Stapleton
Permohonan berulang untuk tunjangan pengangguran di Amerika Serikat (AS) melonjak ke level tertinggi sejak akhir 2021. Lonjakan ini menjadi sinyal bahwa semakin banyak warga yang kehilangan pekerjaan kini membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali bekerja.
Mengutip laporan Departemen Ketenagakerjaan AS, sebanyak 1,7 juta orang menganggur selama lebih dari 27 minggu atau hingga April 2025. Berdasarkan data tersebut, jumlah pengangguran di AS naik 179.000 orang dibanding bulan Maret 2025.
Dilansir Bloomberg, Minggu (14/6), klaim berkelanjutan merupakan indikator jumlah orang yang masih menerima tunjangan naik menjadi 1,96 juta pada pekan yang berakhir 31 Mei. Angka ini menjadi yang tertinggi dalam survei Bloomberg dan melampaui semua proyeksi analis.
Tak hanya itu, ukuran klaim awal yang disesuaikan untuk mengurangi volatilitas rata-rata pergerakan empat mingguan juga naik menjadi 240.250, menyentuh titik tertinggi sejak Agustus 2023.
Kondisi ini mencerminkan pelemahan pasar tenaga kerja. Kenaikan tajam dalam klaim berkelanjutan terjadi di tengah melambatnya laju perekrutan, menandakan para pencari kerja kini menghadapi kesulitan lebih besar untuk mendapat pekerjaan baru. Namun, lonjakan ini juga dipengaruhi oleh periode libur Memorial Day dan dimulainya liburan sekolah di beberapa negara bagian, yang biasanya membuat data lebih fluktuatif.
Sementara itu, dalam laporan terpisah pada Kamis, inflasi harga produsen di AS tetap terkendali sepanjang Mei. Ini menjadi indikasi bahwa kenaikan tarif belum berdampak besar pada harga barang dan jasa bagi konsumen maupun pelaku usaha. Imbal hasil obligasi pemerintah AS (Treasury) dan nilai tukar dolar turun menyusul rilis data ekonomi tersebut.
Pejabat Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan pekan depan. Mereka masih menanti kejelasan soal dampak kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump terhadap pertumbuhan ekonomi. Meskipun data ketenagakerjaan menunjukkan perlambatan, pasar tenaga kerja AS dinilai masih cukup sehat.
Adapun secara rinci, klaim awal yang belum disesuaikan secara musiman juga menunjukkan kenaikan pada pekan lalu. Kenaikan tertinggi terjadi di negara bagian California, Minnesota, dan Pennsylvania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar