terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Menelusuri Jejak Dewi Astutik 'Gembong Penyelundup 2 Ton Sabu' di Ponorogo - my blog
Personel Brimob berjaga di atas Kapal Motor Sea Dragon Tarawa saat pengungkapan kasus penyelupan sabu-sabu di Pelabuhan Bea Cukai Batam, Kepulauan Riau, Senin (26/5/2025). Foto: Teguh Prihatna/ANTARA FOTO
Nama Dewi Astutik selaku gembong narkoba penyelundup 2 ton sabu ke Indonesia diungkapkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Marthinus Hukom.
Marthinus menyebut Dewi Astutik warga asal Ponorogo, Jawa Timur, yang berperan sebagai pengendali peredaran narkoba di Asia Tenggara jaringan Fredy Pratama.
Berdasarkan foto paspor dan KTP yang beredar, Dewi Astutik merupakan perempuan 43 tahun warga Dukuh Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.
Ada dugaan bahwa Dewi Astutik menggunakan identitas palsu.
Kepala Dusun: Polisi Datang Menanyakan
Kepala Dusun Sumber Agung, Gunawan, mengaku tidak mengenal nama Dewi Astutik sebagai warganya.
"Kalau alamatnya memang di sini, Dukuh Sumber Agung, RT 01/RW 01, tapi orangnya saya enggak kenal dan enggak tahu. Belum pernah tahu namanya Dewi Astuti itu," kata Gunawan kepada wartawan pada Selasa (27/5).
"Ada beberapa polisi yang datang menanyakan, memang untuk nama tersebut yang beralamat di sini tidak ada," kata dia.
Warga Ungkap Nama Paryatin
Sejumlah barang bukti kejahatan kasus penyelupan 2 ton sabu-sabu dihadirkan saat konferensi pers di Pelabuhan Bea Cukai Batam, Kepulauan Riau, Senin (26/5/2025). Foto: Teguh Prihatna/ANTARA FOTO
Warga setempat, Sri Wahyuni, juga yakin tidak ada nama Dewi Astutik di dusunnya.
Namun foto dalam KTP dan paspor yang beredar, menurut Sri, mirip dengan tetangganya yang bernama Paryatin.
"Tahunya Paryatin, dia nikah sudah lama dengan warga sini, lalu merantau ke luar negeri," kata Sri.
Sri bahkan cerita bahwa Paryatin sempat pulang ke dusunnya pada tahun lalu, kemudian pamit pergi lagi untuk menjadi tenaga kerja wanita (TKW).
"Ke Kamboja. Saat ditanya kenapa ke Kamboja, dia bilang di rumah tidak ada pekerjaan," kata Mbah Misiyem, tetangga yang lain.
"Saya tanya, suamimu kamu tinggal enggak apa-apa? Dia jawab enggak apa-apa," tutur Misiyem.
Menurut Misiyem, Paryatin sempat bekerja puluhan tahun di Taiwan.
"Dia pulang sebulan saja di rumah. Sebelumnya rambutnya pendek, dandanannya gonta-ganti," ujar dia.
Polisi: 'Dewi Astutik' Adalah Nama Adik Pelaku
Ilustrasi sabu. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, mengungkapkan nama "Dewi Astutik" adalah identitas milik adik Paryatin.
"Identitas yang pertama dipalsukan, punya adiknya. Orang situ, tapi kartunya dipalsukan," kata Andin.
Andin menuturkan bahwa Paryatin telah masuk dalam daftar red notice Interpol.
"Sudah diterbitkan red notice oleh Interpol. Disinyalir di Kamboja. Jadi bukan ditangkap di Ponorogo," tambah dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar