terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Kepala ESDM Jabar: Longsor Tambang Batu Cirebon Akibat Salah Metode Penambangan - my blog
Petugas gabungan membawa jenazah korban longsor dengan ambulans yang tertimbun bebatuan di lokasi galian C, Cipanas, Dukuhpuntang, Kab. Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Peristiwa longsor melanda tambang batu alam galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5).
Kepala Dinas ESDM Jawa Barat Bambang Tirto Yuliono mengatakan, penyebab longsor berasal dari kesalahan dalam metode penambangan. Seharusnya metode penambangan dilakukan dari atas, dan membentuknya seperti terasering.
"Ini ada sebuah kesalahan dalam metode penambangannya. Seharusnya dengan jenis batuan seperti ini dilakukan dari atas. Lakukan ke arah terasering. Bukan dari bawah. Ini sudah diperingatkan oleh inspektur tambang," tutur Bambang di lokasi.
Petugas gabungan dengan alat berat mencari korban longsor yang tertimbun bebatuan di lokasi galian C, Cipanas, Dukuhpuntang, Kab. Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
ESDM Jabar juga sudah melakukan peringatan secara berulang kali kepada para penambang, tetapi diabaikan.
Bambang mengatakan, garis polisi juga telah dipasang untuk mencegah kegiatan penambangan sebelum longsor terjadi.
"Poinnya adalah memperingati berkali-kali dan kemudian sudah bahkan diperingatkan agak keras. Bahkan Ibu Kapolres sudah melakukan police line sebelum kejadian longsor ini," ujarnya.
Dari kejadian tersebut, 10 korban meninggal dunia, 2 di antaranya masih dalam proses identifikasi. Sementara 6 korban yang selamat segera mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Sumber Hurip.
Saat ini, personel gabungan TNI-Polri, BPBD, BNPB, Basarnas dan warga setempat masih melakukan proses pencarian dan evakuasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar