terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Senyum Bahagia Jemaah Haji Lansia Ikut Senam: Tubuh Segar, Lebih Enak - my blog
Jemaah haji lansia saat senam di hotel. Foto: Dok. Media Center Haji
Para jemaah haji lanjut usia (lansia) mengikuti senam yang rutin diadakan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Senyum mereka terpancar sembari mengikuti gerakan senam yang dipimpin oleh petugas.
Di antara lansia yang rutin mengikuti program senam itu adalah jemaah haji dari JKG kloter 12 di hotel nomor 312, Makkah. Para jemaah yang berasal dari Bandar Lampung ini terlihat semangat dan gembira mengikuti senam yang diadakan di hotel 312.
"Sehat, alhamdulillah," ungkap Fauzi Nurdin, jemaah haji berusaha 80 tahun usai mengikuti senam.
Fauzi mengaku selalu berupaya mengikuti gerakan senam yang diperagakan. Meski gerakan yang dilakukannya terkadang kurang sempurna, ia mengaku lebih segar usai senam.
Jemaah lansia lainnya, Supriyati Sudarmi yang berusia 62 tahun, mengungkapkan kegembiraannya karena setelah senam tubuhnya lebih segar. "Lebih segar dan lebih enak," ujar Supriyati.
Setiap gerakan diikuti dengan baik dan riang oleh Supriyati. Namun, ia mengaku kesulitan ketika mengikuti gerakan tepuk tangan. Pasalnya, tangan kirinya tidak bisa digerakkan karena terkena stroke.
Jemaah haji lansia saat senam di hotel. Foto: Dok. Media Center Haji
"Strokenya sudah 10 tahun, setengah ini (badan) ini aja, tapi kaki digerakkan enak," ungkap Supriyati.
Menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Supriyati sudah menyiapkan beberapa keperluan di antaranya adalah air dan topi.
"Yang buat semprot-semprot, payung, kaca mata item, baju satu setel doang katanya, terus makanan ringan seperti roti gitu," tutur Supriyati.
Instruktur senam lansia, Poppy Novitasari, menjelaskan senam ini dilakukan karena lansia jarang keluar kamar. Bahkan ketika dikunjungi ke kamar, kebanyakan lansia tidak menyalakan AC, sehingga sirkulasi udaranya kurang baik.
Awalnya, Poppy membuat program lansia untuk keluar kamar menuju lobi hotel, kemudian melakukan peregangan. Karena kondisi lobi terlalu ramai lalu lalang orang dan banyak asap rokok, akhirnya ia pindahkan senam lansia di koridor belakang atau dekat posko satelit kesehatan.
"Setiap ada dokter jaga, kita adakan senam," ungkap Poppy yang juga Ketua Kloter JKG 12.
Poppy menjelaskan dokter jaga di posko satelit kesehatan per 3 hari sekali. Sehingga ia mengadakan senam dengan mengikuti jadwal dokter jaga tersebut.
Poppy menyajikan senam yang ditujukan sesuai dengan permasalahan yang banyak diderita lansia, yaitu senam anti-hipertensi dan senam anti-osteoporosis yang dilakukan dengan gerakan-gerakan ringan.
"Tetapi kadang-kadang, sudah capek belum? Belum. Terus kita kasih (senam) Maumere untuk membangun keceriaan aja, membangun keceriaan di antara lansia," ungkap Poppy.
Sebagai ketua kloter, Poppy juga sudah mengimbau kepada para jamaah lansia agar tidak melaksanakan aktivitas berat. Setelah melaksanakan senam selama sekitar 15 menit, jemaah lansia melakukan pemeriksaan rutin di posko satelit kesehatan.
Dokter di posko satelit kesehatan hotel 312, Intan Kusuma Dewi, mengungkapkan persiapan kesehatan lansia utamanya untuk menyiapkan fisik mereka menjelang Armuzna.
"Kita periksa kondisi umumnya dulu, apakah perlu safari wukuf, murur, atau tanazul Mina," terang Intan.
Jemaah haji dari JKG 12 terdapatnya 145 lansia. Berdasarkan pemeriksaan, Intan menuturkan ada 98 jemaah dari kloter tersebut yang diusulkan untuk murur saat puncak haji.
"Kalau tanazul sudah mandatori, jadi semua (lansia) akan kembali ke hotel," tutur Intan.
Pada pelaksanaan haji musim 2025, Kementerian Agama (Kemenag) memberlakukan murur dan tanazul.
Murur adalah pergerakan jemaah dari Arafah dengan bus yang hanya melewati Muzdalifah, tanpa turun dari kendaraan. Mereka langsung melanjutkan perjalanan ke Mina untuk melakukan lempar jumrah dan mabit.
Setelah mabit di Muzdalifah, jemaah biasanya melanjutkan mabit di Mina. Namun, untuk menghindari kepadatan tenda dan demi kenyamanan, Kemenag menerapkan skema tanazul, yakni pemulangan lebih awal ke hotel di Makkah setelah selesai lempar jumrah aqabah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar