terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Menjaga Lingkungan di Destinasi Wisata Populer, Apa yang Bisa Kita Lakukan? - my blog
Jan 16th 2025, 12:31, by Wina Ramadhani, kumparanTRAVEL
Awal 2025, media sosial TikTok diramaikan oleh video singkat dari seorang wisatawan yang merasa kecewa saat berkunjung ke salah satu ikon wisata di Bali. Wisatawan tersebut melihat sampah yang mengotori hampir seluruh area pantai.
Permasalahan ini telah menjadi fokus utama bagi pemerintah karena fenomena yang sama juga terjadi di berbagai destinasi wisata lainnya.
Selain itu, isu emisi karbon juga menjadi sorotan utama masyarakat. Wisata yang melibatkan perjalanan udara atau mobilitas berintensitas tinggi diketahui menyumbang emisi karbon yang signifikan.
Hal ini mendorong para wisatawan untuk memulai perjalanan yang lebih ramah lingkungan sehingga muncullah tren sustainable tourism. Tren ini menandai adanya perubahan pola pikir wisatawan yang lebih peduli terhadap dampak jangka panjang pariwisata.
Kondisi Sustainable Tourism di Indonesia
Sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan. Dilansir dari Global Sustainable Tourism Council (GSTC), konsep ini mencakup mencakup beberapa aspek penting—lingkungan, sosial dan budaya, ekonomi, dan pengalaman wisata.
Wisatawan diajak untuk mengurangi jejak karbon saat berwisata dengan memilih opsi perjalanan yang lebih ramah lingkungan juga melalui opsi kompensasi karbon (carbon offset).
Selain itu, wisatawan juga dapat melakukan aktivitas yang dapat mendukung keberlanjutan destinasi seperti fokus pada kegiatan pelestarian tradisi, seni, dan budaya lokal; wisata edukatif; pelestarian flora dan fauna; pemberian manfaat ekonomi ke masyarakat lokal; hingga meminimalisasi limbah.
Di Indonesia, sustainable tourism telah diterapkan di berbagai destinasi wisata, seperti di Taman Nasional Komodo, Raja Ampat, Desa Penglipur di Bali, yang dapat menjadi pilihan destinasi wisatawan.
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif Indonesia dalam Tourism and Creative Economy Outlook 2023/2024 juga menjelaskan bahwa sektor turis dewasa-muda memilih untuk membayar hingga 25 persen lebih mahal untuk melakukan eco-friendly holiday dan 86 persen lebih memilih menghabiskan uang untuk menginap di eco-friendly hotel.
Bahkan menariknya, Survei Indonesia Gen Z Report 2024 juga menemukan bahwa sebanyak 84 persen Gen Z lebih memilih mengunjungi destinasi wisata alam yang indah—sejalan dengan keunggulan dari pariwisata berkelanjutan.
Sayangnya, di beberapa destinasi di Indonesia, opsi perjalanan wisata yang berkelanjutan masih sulit untuk ditemukan. Minimnya referensi dan pengetahuan wisatawan menjadi tantangan besar dalam perkembangan pariwisata berkelanjutan.
tiket Green Sediakan Opsi Liburan Ramah Lingkungan
Sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat untuk memulai perjalanan sustainable tourism, tiket.com menghadirkan tiket Green, sebuah inovasi yang memudahkan wisatawan untuk memilih opsi perjalanan ramah lingkungan.
tiket Green merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari akomodasi yang telah menjalankan praktik berkelanjutan seperti menerapkan penggunaan energi terbarukan, pengelolaan sampah yang efisien, dan dukungan terhadap komunitas lokal.
SVP of Accommodation tiket.com, Cisyelya Bunyamin, menjelaskan bahwa akomodasi menjadi salah satu kebutuhan perjalanan utama yang dapat menjadi agen perubahan dalam menerapkan praktik ramah lingkungan.
"Dengan memilih opsi akomodasi berkelanjutan saat berwisata, wisatawan secara tidak langsung telah ikut berpartisipasi dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan," kata Cisyelya.
Cisyelya pun menyampaikan harapan dari hadirnya tiket Green, agar lebih banyak akomodasi yang mulai ikut menerapkan praktik ramah lingkungan di Indonesia.
"tiket Green merupakan langkah awal dari sebuah program jangka panjang untuk pariwisata berkelanjutan. Tentu tidak hanya sampai di sini, tiket.com akan terus memberikan inovasi terbaru lainnya untuk mendorong penerapan praktik ramah lingkungan dalam sektor pariwisata," tambahnya.
Untuk memilih akomodasi tiket Green di tiket.com, kamu bisa melakukan pencarian akomodasi di halaman utama, aktifkan fitur tiket Green, dan pilih akomodasi berlabel tiket Green yang sesuai dengan preferensi liburan kamu.
Ada banyak pilihan menarik lainnya di tiket.com. Jadi, pastikan kamu mengunduh aplikasinya sekarang dan penuhi segala kebutuhan liburanmu di tiket.com!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar