terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Tahun Ini, Ilmuwan AS Mulai Proyek Bangkitkan Mammoth Berbulu dari Kematian - my blog
Jan 16th 2025, 12:10, by Habib Allbi Ferdian, kumparanSAINS
Sebuah perusahaan di AS, Colossal Biosciences, bertekad untuk membangkitkan hewan yang telah punah. Mereka menyebut, mammoth berbulu kemungkinan akan menjadi hewan pertama yang terlahir kembali dalam tiga tahun ke depan.
"Dalam dua tahun ke depan, kita akan melihat mamalia pertama lahir sepenuhnya dari rahim, tumbuh dari embrio menjadi hewan hidup, bernapas, dan fungsional," kata Ben Lamm, salah satu pendiri dan CEO Colossal.
Mengembangkan rahim buatan
Baru-baru ini, The Colossal Foundation, cabang Colossal Biosciences yang berfokus pada solusi ilmiah untuk keanekaragaman hayati, mengumumkan telah memberi donasi sebesar 1,5 juta dolar AS kepada laboratorium Dr. George Church di Wyss Institute for Biologically Inspired Engineering di Harvard University.
Kolaborasi antara Colossal Foundation dan Dr. Church ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan rahim buatan guna menjaga masa depan spesies yang menghadapi kepunahan.
Rahim buatan ini akan menyediakan sarana untuk menumbuhkan embrio sehat di luar rahim alami, sehingga memungkinkan spesies yang terancam punah untuk dilahirkan di lingkungan aman dan terkendali tanpa menggunakan induk pengganti.
"Rahim buatan merupakan keajaiban teknologi dan sebuah keharusan dalam konservasi," kata Matt James, Direktur Eksekutif Colossal Foundation dalam sebuah pernyataan. "Dengan menghilangkan kebutuhan akan ibu pengganti, teknologi ini dapat mempercepat laju pemulihan spesies yang terancam dan revitalisasi habitat yang terancam."
Kelahiran kembali spesies ikonik
Colossal Biosciences juga berencana untuk menghidupkan kembali sejumlah hewan ikonik yang telah punah.
"Mammoth berbulu, harimau Tasmania, dan burung dodo semua berada di jalur yang tepat atau lebih cepat dari jadwal [kebangkitan]," kata Lamm sebagaimana dikutip Newsweek. "Proyek harimau Tasmania berjalan lebih cepat dari rencana, dengan kemajuan yang signifikan yang telah dicapai dalam rekayasa genetika dan pengumpulan sel. Proyek dodo lebih menantang."
Saat ini, Colossal Biosciences juga sedang menggarap rahim buatan lain bersama 17 universitas di seluruh dunia. Meski ada kritik dari beberapa pihak soal etik dan etis dalam membangkitkan kembali spesies yang telah punah, Colossal mengklaim bahwa sejauh ini mereka mendapat banyak respons positif atas tujuannya untuk membuat biobanking dan melindungi spesies yang terancam punah.
Manfaat de-extinction
Banyak spesies punah akibat dampak antropogenik, seperti perburuan berlebihan dan spesies invasif. Misalnya, mammoth berbulu, harimau Tasmania, dan burung dodo yang punah akibat aktivitas manusia.
Lamm mengatakan, ada banyak manfaat dari rewilding ini. Misalnya, reintroduksi kura-kura raksasa di Mauritius memicu kemunculan kembali spesies tanaman yang lama hilang. Bangkitnya hewan punah juga akan memberikan banyak informasi, menambah wawasan yang bisa dikaitkan dengan kesehatan dan ekologi manusia.
Di masa depan, Colossal berencana akan bekerja sama dengan pemerintah di seluruh dunia untuk melakukan biobanking banyak spesies yang terancam punah.
"Tujuan jangka panjang kami adalah bekerja sama dengan negara-negara di seluruh dunia, tidak hanya pada spesies yang punah, tetapi juga spesies yang terancam punah, dan hampir seperti, bagaimana kita mendukung spesies yang masih ada, dan bagaimana kita menghasilkan lebih banyak spesies daripada yang terancam punah," kata Lamm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar