terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Kesal Merawat, Anak di Sleman Bunuh Ibunya lalu Kubur Jasad di Belakang Rumah - my blog
Jan 30th 2025, 14:51, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS
Seorang pria bernama Apriyanto (48) tega membunuh ibu kandungnya yang berinisial SM (76) di Kelurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman.
Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, mengatakan korban dan pelaku hidup berdua di rumah tersebut. Pelaku setiap hari merawat ibunya dan kerap dimarahi korban.
"(Pelaku) merasa jengkel karena tidak sesuai terus saat (SM) dilayani pelaku di kehidupan sehari-hari," kata Wibowo di Polresta Sleman, Kamis (30/1).
Kasus pembunuhan ini diketahui pada 12 Januari lalu bermula ketika SP--anak korban yang lain datang untuk menjenguk ibunya. Namun, saat itu rumah ibunya itu dalam kondisi tertutup.
SP kemudian menghubungi TR anak korban yang lainnya. TR kemudian datang ke rumah dan mereka berdua berpencar mencari keberadaan ibunya.
"Pukul 16.40 WIB, SP mencari di kebun pekarangan belakang yang kosong. Menemukan gundukan atau semak-semak ditutupi daun, dibuka ternyata ada dua kaki," jelasnya.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke kepolisian. Setelah dicek ternyata itu kaki ibunya. Setelah olah TKP dan autopsi, polisi curiga SM adalah korban penganiayaan karena terdapat luka pada leher dan patah tulang rusuk.
"Kami curigai ini ada tindak pidana kekerasan kami lakukan pemeriksaan ternyata pelakunya adalan anak kandungnya yang tinggal sama-sama dengan korban," jelasnya.
Polisi kemudian menangkap Apriyanto. Dari pengakuan Apriyanto, dia mencekik leher korban lalu mendorong korban dan membenturkan kepala korban ke tembok.
"Memukul rusuk korban kanan dan kiri dengan tangan kanan sebanyak satu kali," jelasnya.
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian mengatakan Apriyanto mengaku kerap kesal apa yang sudah dia lakukan kerap dikomentari ibunya.
"(Suami korban) meninggal 2013. Jadi memang tiap ibunya itu setiap jam 11 malam minta dimandiin. Misal sudah disisir komen lagi ini. Itu yang membuat dia kesal," kata Adrian.
Penganiayaan ini terjadi pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Kemudian pada tanggal 7 Januari korban meninggal dunia. Pelaku lalu membuang mayat ibunya pada 10 Januari lalu di kebun.
"Kejadian hari Selasa, lalu Kamis mulai bau jasad ibunya. Ada balsem di balsem karena mulai banyak lalat biar tidak ada lalat rupanya Jumat masih bau. Panik dia, Jumat jam 5 subuh dia gendong pergilah ke kebun itu. Di luar (mayat) dua hari (sampai ditemukan 12 Januari)," katanya.
Atas kasus ini Apriyanto terancam pasal tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar