terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Dari U-10 ke U-16, Indonesia Kini Punya Pembinaan Sepak Bola Putri Berjenjang - my blog
Jan 31st 2025, 16:13, by Aji Nugrahanto, kumparanBOLANITA
Dua tahun cukup bagi Djarum Foundation untuk menunjukkan bahwa Indonesia tak pernah kekurangan bibit unggul pesepak bola putri. Dari Kudus, Surabaya, hingga Tangerang, lebih dari 12 ribu pesepak bola putri U-10 dan U-12 turut andil dalam pemassalan sepak bola putri yang mereka prakarsai.
Perjalanan ini dimulai pada 2023. Djarum Foundation bersama MilkLife memulai demam sepak bola putri melalui MilkLife Soccer Challenge untuk kelompok usia U-10 dan U-12 di Kudus. Program pembinaan ini diikuti lebih dari 1.000 siswi Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar (MI/SD) di Kudus dalam tiga kali penyelenggaraan.
Berlanjut di 2024, MilkLife Soccer Challenge menjangkau area yang lebih luas. Sebanyak delapan kota dari berbagai wilayah di Pulau Jawa jadi tempat untuk mencari dan menumbuhkan bibit-bibit unggul sepak bola putri. Delapan kota itu yakni Kudus, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Tangerang dan Jakarta.
Total, 17 seri digelar dalam setahun—masing-masing kota menggelar dua kali, kecuali Kudus yang mencapai tiga seri.
"Turnamen ini diharapkan jadi cikal bakal terbentuknya pemain-pemain terbaik yang kelak mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia."-Victor Hartono, Presdir Djarum Foundation
Upaya Djarum Foundation dan MilkLife dalam melakukan pembinaan di sepak bola putri akhirnya mulai membuahkan hasil di 2024. Sebanyak 12.778 siswi dari 634 SD dan MI mulai rutin bermain sepak bola. Dari situ, 112 pemain terbaik yang mewakili delapan kota bertanding untuk memperebutkan gelar juara di MilkLife Soccer Challenge All-Stars di Stadion Supersoccer Arena, Kudus, 24-26 Januari 2025.
"Awal tahun 2025 ini, kami mempertemukan talenta-talenta terbaik yang sudah dipilih dari masing-masing kota dalam MLSC All-Stars. Turnamen ini membuka mimpi atlet-atlet sepak bola putri untuk mengembangkan karier di masa yang akan datang. Turnamen ini diharapkan jadi cikal bakal terbentuknya pemain-pemain terbaik yang kelak mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia," tutur Victor Hartono, Presiden Direktur Djarum Foundation.
Pembinaan Berjenjang Terus Dilanjutkan
Proses pembibitan yang konsisten dan berjenjang adalah kunci dalam memajukan sebuah olahraga, tak terkecuali dalam cabang olahraga sepak bola putri. Pesepak bola putri perlu anak tangga yang lengkap untuk dilalui; dari pengenalan ke cabor terkait di usia dini sampai wadah untuk berkembang secara profesional sebagai jalan karier.
Untuk itu, Djarum Foundation memastikan bahwa pemassalan sepak bola putri tak hanya berhenti pada kelompok usia U-10 dan U-12 di MilkLife Soccer Challenge. Mulai 2025, Djarum Foundation akan memperluas jenjang pembibitan ke rentang usia U-14 hingga U-16; sampai jenjang universitas.
Di kelompok umur 14 hingga 16 tahun ada dua gelaran yang bakal diselenggarakan. Pertama, Djarum Foundation akan melanjutkan Hydroplus Soccer League, turnamen antar-sekolah sepak bola (SSB) di Kudus dan sekitarnya untuk U 14.
Hydroplus Pertiwi Cup U-14 dan U-16 ini akan digelar di 10 kota di Pulau Jawa, antara lain Jakarta, Tangerang, Cirebon, Bandung, Semarang, Kudus, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang. Selain itu, enam regional di berbagai wilayah juga bakal turut serta meliputi Papua, Bali-NTT, Sulawesi, Kalimantan, dan Medan/Palembang serta Lampung.
Tujuannya, tak lain dan tak bukan, adalah untuk memastikan bibit-bibit yang disemai di kompetisi U-10 dan U-12 tetap dapat terus berkembang di kompetisi yang lebih tinggi di Piala Pertiwi U-14 dan U-16.
Masih di tahun 2025 ini, Supersoccer Arena bersiap menjadi tempat penyelenggaraan Piala AFF Wanita U-16. Turnamen ini sekaligus bisa menjadi trial bagi atlet-atlet terbaik yang berpotensi menjadi calon penggawa Timnas Putri U-17.
Di jenjang yang lebih tinggi, Djarum Foundation tengah merancang turnamen berbagai cabang olahraga tingkat perguruan tinggi untuk memfasilitasi talenta-talenta berbakat termasuk atlet-atlet putri hasil MLSC. Nantinya, sejumlah universitas top di Indonesia bakal digandeng untuk ajang ini.
"Sehingga dia nanti selain tetap meneruskan cabang masing-masing, juga memastikan mereka akan dapat gelar S1. Kalau bisa ada beasiswa dari universitasnya. Itu sudah komplit dari mulai SD sampai ke jenjang perguruan tinggi," ujar Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Bergulirnya sederet program tersebut menunjukkan keseriusan Djarum Foundation dalam pembinaan berkelanjutan di sepak bola putri. Tak hanya membentuk ekosistem sepak bola putri dari usia dini sampai dewasa, tapi juga memberikan jalur karier (career path) yang berkelanjutan dan tak putus-putus.
Kompetisi berjenjang yang dirancang Djarum Foundation ini juga sejalan dengan program PSSI yang akan menggulirkan kembali Liga 1 Putri di 2026 nanti. Dengan bibit yang sudah disemai Djarum Foundation pada 2023, yang dipupuk sepanjang 2024, dan dikembangkan pada 2025, ekosistem sepak bola putri Indonesia akan terus berkembang di masa depan.
"Tak terkecuali bagi sepak bola putri Indonesia yang saat ini mulai menggeliat, sehingga arah pengembangan untuk membangun ekosistem sepak bola putri harus mulai dari level grassroot. Atas dasar itulah pemassalan sejak usia dini menjadi kunci," tegas Ketum PSSI, Erick Thohir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar