terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Peringati Kenaikan Tahta Sultan HB X, Keraton Yogya Gelar Labuhan Merapi - my blog
Jan 31st 2025, 17:15, by Pandangan Jogja Com, Pandangan Jogja
Keraton Yogyakarta menggelar Labuhan Merapi pada Jumat (31/1) mulai pukul 06.00 WIB untuk memperingati penobatan kenaikan tahta Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai Raja Kasultanan Yogyakarta yang ke-36 tahun. Ratusan orang hadir mengikuti upacara Labuhan Merapi ini.
Prosesi diawali dengan doa di Petilasan Mbah Maridjan, lalu dilanjutkan perjalanan menuju Petilasan Srimanganti yang berjarak sekitar dua jam dengan membawa 11 jenis ubarampe.
Ketua Paguyuban Abdi Dalem wilayah Sleman, Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Dwijo Jayengmardawa, menjelaskan bahwa Labuhan bermakna membuang atau memberikan sesuatu sebagai bentuk persembahan.
"Ngarsa Dalem (Sultan HB X) mengadakan hajat labuhan ini membuang atau memberikan atau melabuh pakaian, ada macam-macam pakaian dan juga sesaji," kata KMT Dwijo Jayengmardawa saat ditemui Pandangan Jogja di lokasi.
Selain prosesi Labuhan, para Abdi Dalem juga menggelar kenduri sederhana yang diawali dengan doa sebelum makanan dibagikan kepada warga yang hadir. Kenduri ini dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur.
"Lalu juga ucapan syukur makan sebelum diadakan Labuhan. Ini diadakan acara kenduri, tadi malam ada mocopatan kenduri dan wayangan," ujarnya.
Makanan yang disajikan dalam kenduri ini terdiri dari nasi gurih, ayam ingkung, sayur, tempe, peyek, dan beberapa hidangan lainnya. Makanan ini dibagikan kepada seluruh peserta sebagai bagian dari tradisi ngalap berkah.
"Itu namanya sekul suci, ulam sari yaitu ayam, ingkung dan nasi gurih, nasi putih, ada sayur, ada peyek dan sebagainya, ada tempe dan sebagainya," jelasnya.
Juru kunci Gunung Merapi, Mas Kliwon Suraksohargo Asihono atau Mbah Asih, menyebut bahwa Labuhan Merapi bertujuan untuk memohon keselamatan bagi Yogyakarta, termasuk dari ancaman erupsi Gunung Merapi.
"Mungkin kalau Merapi ada sesuatu atau sedikit ada erupsi, supaya warga dan sekitarnya bisa aman," kata Mbah Asih.
Sebanyak 11 jenis ubarampe yang dibawa dalam prosesi ini dikembalikan setelah upacara, tetapi tidak dibagikan seperti hasil kenduri. Ubarampe ini hanya diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sebelas jenis uborampe tersebut meliputi Nyamping Cangkring, Kawung Kemplang, Semekan Gadhung, Semekan Gadhung Mlathi, Semekan Banguntulak, Kampuh Poleng Ciut, Dhesthar Daramuluk, Paningset Udaraga, Sela Ritus Lisah Konyoh, amplop Yatra Tindhih, dan biji Ses Wangen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar