terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Kasus DBD Meningkat di Musim Pancaroba, Warga Surabaya Diimbau Lakukan Ini - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kasus DBD Meningkat di Musim Pancaroba, Warga Surabaya Diimbau Lakukan Ini
Nov 14th 2024, 12:47, by Masruroh, BASRA (Berita Anak Surabaya)

Pemeriksaan jentik-jentik nyamuk. Foto: Diskominfo Surabaya
Pemeriksaan jentik-jentik nyamuk. Foto: Diskominfo Surabaya

Saat musim pancaroba, kasus demam berdarah dengue (DBD) akan mengalami peningkatan. Hal ini dapat terjadi karena nyamuk lebih mudah untuk berkembang biak ketika musim hujan dan cuaca yang lembab. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor: 400.7.9.2/23434/ 436.7.2/2024 tentang Antisipasi Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Optimalisasi PSN 3M Plus.

Melalui Surat Edaran tersebut, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani mengimbau masyarakat untuk aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus untuk mencegah penyebaran DBD secara efektif.

"Kami imbau kembali untuk terus konsisten dalam upaya menekan penyebaran kasus DBD melalui optimalisasi kegiatan pengendalian vektor yang dilakukan secara masif dan berkesinambungan oleh seluruh lapisan masyarakat," kata PJs Wali Kota Restu Novi, Kamis (14/11).

Restu Novi menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Surabaya sudah memasuki musim penghujan pada minggu pertama November 2024. Meski demikian pada minggu ketiga Oktober 2024, sudah mulai menunjukkan peningkatan curah hujan.

"Sehingga perlu dilakukan peningkatan kewaspadaan secara intensif dengan mengedepankan pengendalian fisik yang meliputi kegiatan kerja bakti dan PSN 3M Plus," jelas dia.

Dalam surat edaran tersebut, Pemkot Surabaya menguraikan langkah-langkah 3M Plus. Yakni, menguras tempat penampungan air minimal sekali seminggu, menutup rapat tempat air, serta memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Adapun langkah Plus mencakup penggantian air vas bunga dan tempat minum burung setiap minggu, memperbaiki saluran air yang tersumbat, serta memasang kawat kasa di jendela dan pintu.

Selain itu, masyarakat juga diimbau menggunakan kelambu saat tidur, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar dan menjaga pencahayaan ruangan agar nyamuk tidak bersarang. Tak hanya itu, masyarakat juga dapat menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai dan lavender di sekitar rumah.

Pada SE tersebut, Pemkot Surabaya juga mendorong masyarakat untuk menggerakkan program "Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik" (G1R1J). Dimana setiap rumah wajib memiliki Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang bertugas memantau kondisi lingkungan sekitar.

Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) hingga mencapai lebih dari 95% di masing-masing wilayah. "Kami mengajak masyarakat, khususnya ibu-ibu di lingkungan RT/RW, untuk aktif menjadi jumantik, memastikan setiap sudut rumah terbebas dari jentik nyamuk," pesannya.

Sebagai upaya lebih lanjut, Restu Novi menuturkan bahwa kegiatan PSN 3M Plus akan dilakukan berbasis wilayah. Yakni, dengan melibatkan seluruh Kecamatan, Kelurahan, RT/RW, serta tempat-tempat umum seperti sekolah dan perkantoran.

Program ini dijadwalkan berlangsung setiap Jumat, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Mulai dari Kader Surabaya Hebat (KSH), PKK, hingga siswa pemantau jentik.

Dalam imbauannya, Restu Novi juga meminta masyarakat untuk segera membawa anggota keluarga yang menunjukkan gejala DBD ke fasilitas kesehatan terdekat. Gejala umum DBD antara lain demam tinggi selama 2-7 hari, bintik merah pada kulit, nyeri otot, pusing, mual, hingga mimisan.

"Segera bawa ke Puskesmas Fasilitas Kesehatan lainnya apabila ada keluarga atau masyarakat yang terkena DBD dan melaporkan ke Puskesmas terdekat," pungkasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: