terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Retno Bongkar Kenapa Netanyahu Tak Sebut Palestina saat Sidang Majelis Umum PBB - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Retno Bongkar Kenapa Netanyahu Tak Sebut Palestina saat Sidang Majelis Umum PBB
Oct 3rd 2024, 14:17, by M Fadhil Pramudya P, kumparanNEWS

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat memberikan sambutan usai menerima penghargaan MUI Diplomacy Mujahidah Award, di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat memberikan sambutan usai menerima penghargaan MUI Diplomacy Mujahidah Award, di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membongkar alasan di balik kenapa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tak menyebut Palestina di Sidang Majelis Umum PBB pekan lalu.

Retno menyebut, pada Sidang Majelis Umum PBB Palestina menjadi isu utama. Akan tetapi Netanyahu sama sekali tak mau menyinggung nama Palestina. Padahal Israel sudah hampir setahun menyerang wilayah Gaza di Palestina.

"Dalam pidato di depan Sidang Majelis Umum PBB kemarin, Perdana Menteri Netanyahu sama sekali tidak menyebut Palestina. Tidak disebutkannya Palestina di dalam pidato tersebut bukan tanpa maksud. Maksudnya adalah jelas, yaitu menghilangkan Palestina," ujar Retno dalam sambutannya usai menerima penghargaan dari MUI, di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (3/10).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York City pada 27 September 2024. Foto: Charly Triballeau/AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York City pada 27 September 2024. Foto: Charly Triballeau/AFP

"Menghilangkan hak-hak Palestina dan menihilkan harapan kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara," jelas Retno.

Retno menyebut, kendati Israel berupaya menghilangkan hak-hak Palestina Indonesia akan selalu memperjuangkan agar Palestina mendapatkan pengakuan dari negara-negara lain.

Ia menekankan bahwa lewat perjuangan itu, Indonesia ingin semua negara dapat mengakui Palestina.

"Pengakuan ini akan menempatkan Palestina dalam posisi sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Pengakuan ini akan memberikan harapan bagi bangsa Palestina," ucap dia.

"Dan pengakuan ini juga merupakan cara menekan kepada Israel agar segera menghentikan kekejamannya terhadap bangsa Palestina. Indonesia berharap semua negara untuk mengenali negara Palestina," tandasnya.

Retno juga menyinggung bahwa perjuangan Palestina untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari negara lain masih panjang.

"Perjalanan bangsa Palestina untuk mendapatkan hak-haknya masih akan panjang. Kemerdekaan Palestina, upaya membela kebenaran serta keadilan, memerlukan dukungan negara-negara seperti Indonesia yang secara konsisten berani mengatakan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah," pungkasnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan di hadapan Majelis Umum PBB bahwa Israel akan terus melancarkan serangan terhadap Gaza dan Lebanon hingga mencapai kemenangan penuh.

Aksi walk out pun mewarnai sesi tersebut. Beberapa delegasi, termasuk dari Indonesia, memilih meninggalkan ruangan saat Netanyahu hendak bicara di mimbar.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: