Perbedaan Bekas Jerawat PIE dan PIH beserta Cara Menghilangkannya - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban

Perbedaan Bekas Jerawat PIE dan PIH beserta Cara Menghilangkannya Aug 11th 2024, 09:00, by Adelia Sufri, kumparanWOMAN Ilustrasi bekas jerawat kemerahan Foto: Shutterstock Bekas jerawat PIE maupun PIH seringkali membuat seseorang kurang percaya diri dengan penampilannya. Tapi, kamu⁷⁶ enggak perlu khawatir, karena masalah ini bisa diatasi dengan memahami perbedaan bekas jerawat PHI dan PIH terlebih dahulu. Setelah berhasil membedakan keduanya, barulah beri perawatan yang tepat sesuai penyebab kemunculannya. Ya, PIE dan PIH memang disebabkan oleh hal yang berbeda. Karenanya, penampakan keduanya juga berbeda, ada yang kemerahan dan kehitaman. Pada dasarnya bekas jerawat ini normal dan tidak berbahaya, Ladies. Menurut data Cleveland Clinic, sekitar 80% orang berusia 11-30 tahun memiliki masalah jerawat. Kemudian 1 dari 5 orang dalam populasi tersebut mendapatkan bekas jerawat, baik PIE maupun PIH. Lantas, apa perbedaan di antara keduanya? Perbedaan Bekas Jerawat PIE dan PIH Ilustrasi bekas jerawat kemerahan. Foto: Shutterstock Untuk memahami perbedaan bekas jerawat PHI dan PIH secara komprehensif, simak pembahasan masing-masing mengenai masalah kulit tersebut dalam uraian ini: 1. Post-Inflammatory Erythema (PIE) Jika kamu memiliki bekas jerawat yang kemerahan atau agak ungu, maka itulah yang disebut post-inflammatory erythema (PIE). Menurut Healthline, PIE lebih sering muncul di kulit yang cerah dan akan bertahan hingga beberapa bulan. Warna kemerahan pada PIE disebabkan oleh pelebaran, peradangan, atau kerusakan pada pembuluh darah kecil (kapiler) di bawah kulit. Biasanya bekas ini muncul karena jerawat kistik. Dikutip dari Cleveland Clinic, jerawat kistik termasuk jenis jerawat yang parah. Ukurannya besar dan terasa nyeri, kemudian di dalamnya berisi nanah. 2. Post-Infla.mma Post-inflammatory hyperpigmentation (PIH) adalah kebalikan dari PIE. Bekas jerawat ini berwarna kehitaman dan biasanya muncul di kulit yang cenderung gelap. Masalah ini muncul ketika terjadi kerusakan kulit yang disebabkan jerawat, luka, ruam, atau peradangan. Kemudian kulit memproduksi banyak melanin saat proses regenerasi sehingga muncullah PIH. Melanin sendiri adalah zat yang memberi pada kulit. Menurut Very Well Health, memencet jerawat dinilai dapat meningkatkan risiko terjadinya PIH karena membuat kulit meradang. Jadi, hindari kebiasaan buruk ini jika tidak ingin bekas yang bertahan berbulan-bulan. Bahan Aktif untuk Menghilangkan PIE dan PIH Ilustrasi bekas jerawat. Foto: Shutterstock Umumnya, PIE dan PIH akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan. Namun, ada beberapa bahan aktif yang dapat mempercepat pudarnya kedua bekas jerawat itu menurut Healthline dan Very Well Health. Berikut beberapa di antaranya: Vitamin C, terbukti efektif dalam mengurangi PIE dan PIH karena memiliki sifat mencerahkan kulit. Niacinamide, salah satu bentuk vitamin B3, fungsinya untuk mengurangi peradangan dan memudarkan PIE. Bahan aktif ini juga membantu mengurangi munculnya jerawat kistik. Alpha Hydroxy Acid (AHA), khususnya glycolic acid, dapat mempercepat proses regenerasi kulit dan memudarkan PIH. Azelaic Acid, bahan aktif ini berguna untuk mengatasi jerawat dan PIH. Cara kerjanya adalah dengan mengurangi peradangan dan mempercepat laju pergantian sel kulit. Retinoid, fungsinya juga mempercepat laju pergantian sel sehingga membantu memudarkan PIH. Baca Juga: 5 Kandungan Skincare untuk Atasi Bruntusan agar Kulit Lebih Halus

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions. If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.