terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Dimulai saat Korban Jiwa Perang Tembus 40 Ribu - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Dimulai saat Korban Jiwa Perang Tembus 40 Ribu
Aug 16th 2024, 10:12, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS

Direktur CIA, William Burns. Foto: Al Drago/AFP
Direktur CIA, William Burns. Foto: Al Drago/AFP

Para mediator internasional mengajukan tawaran baru pada Kamis (16/8) untuk mendorong Israel dan Hamas menuju gencatan senjata. Perang yang telah berlangsung selama 10 bulan itu kini telah menewaskan lebih dari 40 ribu orang di Gaza.

Perundingan yang digelar di ibu kota Qatar, Doha, bersamaan dengan berbagai upaya diplomatik internasional untuk mencegah eskalasi sejak terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

Delegasi Israel dan Direktur Badan Intelijen Pusat AS William Burns turut pula menghadiri perundingan di Doha.

Namun, Hamas tidak mengambil bagian secara langsung. Pejabat Hamas Osama Hamdan mengatakan kelompok itu akan bergabung dalam perundingan tidak langsung jika Israel membuat komitmen baru.

Dikutip dari AFP, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengatakan bahwa perundingan ini adalah awal yang menjanjikan. Meskipun ia juga mengakui masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby. Foto: Mandel Ngan/AFP
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby. Foto: Mandel Ngan/AFP

Hamas menuntut rencana gencatan senjata dan pertukaran tahanan-sandera seperti proposal yang ditetapkan Presiden AS Joe Biden pada 31 Mei.

Menurut pejabat Hamas Hossam Badran, kesepakatan gencatan senjata harus mengarah pada penarikan total pasukan Israel dari Gaza.

"Setiap kesepakatan harus mencapai gencatan senjata yang komprehensif, penarikan penuh (Israel) dari Gaza, (dan) pemulangan para pengungsi," tulis pernyataan Badran, seperti dikutip dari AFP.

Ia menambahkan, sejauh ini tidak ada hal baru dari penawaran Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pasukannya harus tetap mengendalikan perbatasan Gaza dengan Mesir untuk menggagalkan pergerakan senjata ke wilayah tersebut.

Pembicaraan terus berlanjut karena Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas di wilayah Palestina telah mencapai 40.005 jiwa.

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur umum, di tengah krisis kelaparan akibat konflik antara Israel dan Hamas yang terus berlanjut di Jalur Gaza utara, Kamis (15/8/2024). Foto: Mahmoud Issa/REUTERS
Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur umum, di tengah krisis kelaparan akibat konflik antara Israel dan Hamas yang terus berlanjut di Jalur Gaza utara, Kamis (15/8/2024). Foto: Mahmoud Issa/REUTERS

"Mengingat jumlah orang yang masih belum diketahui keberadaannya, yang mungkin terjebak atau tewas di bawah reruntuhan, jumlah ini mungkin, jika ada, masih kurang dari jumlah sebenarnya," kata juru bicara kepala PBB, Antonio Guterres.

"Ini adalah alasan lain mengapa kita perlu melakukan gencatan senjata sekarang, serta pembebasan semua sandera dan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan," tambahnya.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan penghitungan tersebut mencakup 40 kematian dalam 24 jam sebelumnya.

Di sisi lain, militer Israel mengeklaim telah menewaskan lebih dari 17.000 militan Palestina di Gaza sejak 7 Oktober.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: