terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Pemerintah Bakal Fokuskan Anggaran Kesehatan untuk Belanja Produk Lokal - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pemerintah Bakal Fokuskan Anggaran Kesehatan untuk Belanja Produk Lokal
Nov 10th 2024, 13:30, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS

Mensesneg Pratikno tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Mensesneg Pratikno tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Pemerintahan Presiden Prabowo memastikan fokus untuk menggunakan produk dalam negeri dalam belanja pemerintah, utamanya di sektor kesehatan. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan, pemerintah kan fokus membangun ketahanan kesehatan Indonesia melalui produk obat dan alat kesehatan dalam negeri.

"Inovasi harus terus dikembangkan dan tidak terbatas pada peneliti di ilmu kesehatan. Pemerintah juga meminta Menteri Kesehatan untuk fokuskan anggaran kesehatan untuk belanja produk dalam negeri," ujar Menko Pratikno dalam HAI Festival yang disiarkan di YouTube Kemenkes, Minggu (10/11).

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pembangunan industri farmasi, alkes, dan pelayanan kesehatan akan didorong untuk industri dalam negeri. Hal ini sejalan dengan pilar ketiga transformasi kesehatan, yakni transformasi sistem ketahanan kesehatan.

"Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memperkuat industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri guna menciptakan sistem kesehatan yang resilient dan aman ketika ada pandemi berikutnya," kata Budi.

Dari pihak industri farmasi, Presiden Direktur PT Dexa Medica, V Hery Sutanto, menegaskan para pelaku industri siap mendukung kemandirian kesehatan Indonesia, terutama melalui produksi Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) berbahan alam yang telah dikembangkan menjadi fitofarmaka dengan riset dan teknologi lokal.

"Dexa Group konsisten mendukung program kemandirian dan ketahanan kesehatan Indonesia melalui obat-obat kimia dengan bahan baku lokal dan OMAI yang berbahan alam. Obat ini kami riset hingga menjadi fitofarmaka, dipasarkan di mancanegara dengan TKDN tinggi," jelas Hery.

Hery menyatakan bahwa tanaman seperti meniran, bungur, dan kayu manis yang digunakan dalam pengembangan fitofarmaka Dexa, berasal langsung dari petani Indonesia.

"Pemerintah ingin dari hulu ke hilir menggunakan resource dari Indonesia. Ini memberikan efek domino besar, dari kesejahteraan petani, supplier bahan baku, industri bahan baku alam, industri obat jadi, semua dibantu. Sehingga kita bisa meningkatkan ketahanan kesehatan bangsa ini menjadi lebih kuat lagi. Tidak mengandalkan impor," tambahnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) bersama Presiden Direktur PT Dexa Medica, V Hery Sutanto. Foto: Dexa Group
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) bersama Presiden Direktur PT Dexa Medica, V Hery Sutanto. Foto: Dexa Group

Sementara itu, Dekan Sekolah Farmasi ITB, I Ketut Adnyana, menekankan potensi besar bahan alam Indonesia sebagai kunci kemandirian di sektor kesehatan. "Potensi Indonesia untuk mandiri di bidang kesehatan dan farmasi adalah melalui bahan alam karena sumber daya kita nomor satu di dunia," ujar Ketut.

Selanjutnya, Dexa Group Molecular Pharmacologist, Raymond R. Tjandrawinata, menekankan pentingnya pemanfaatan nutri-genomics dan senyawa bioaktif dari tanaman herbal dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Ia memaparkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan hayati dengan ribuan spesies tanaman, tetapi hanya sebagian kecil yang telah dimanfaatkan.

"Diperlukan lebih banyak uji klinis yang diakui secara global agar produk herbal Indonesia bisa diintegrasikan dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), memungkinkan pemanfaatannya secara luas dalam pengobatan di Indonesia," jelasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: