terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Sah! DPR Setujui Defisit APBN Pertama Prabowo 2,53 Persen di 2025 - my blog
Sep 19th 2024, 11:52, by Abdul Latif, kumparanBISNIS
Sidang Paripurna DPR RI menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 menjadi Undang-undang (UU). Adapun belanja tahun pertama Presiden terpilih Prabowo Subianto senilai Rp 3.621 triliun.
"Selanjutnya, kami akan menanyakan sekali lagi kepada seluruh anggota. Apakah rancangan undang-undang tentang anggaran pendapatan dan belanja negara tahun anggaran 2025 dapat disetujui untuk disahkan menjadi undang-undang? Terima kasih," kata Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk Freidrich Paulus, sambil mengetok palu, pada Sidang Paripurna DPR RI, Kamis (19/9).
Sidang paripurna tersebut dihadiri oleh 48 anggota, sekitar 260 anggota izin tidak menghadiri sidang.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono juga turut hadir dalam rapat tersebut.
Begini rincian postur APBN Prabowo di tahun pertama:
Asumsi Makro dalam RAPBN 2025
Pertumbuhan ekonomi: 5,2 persen
Inflasi: 2,5 persen
Kurs: Rp16.000/USD
SBN 10 Tahun: 7 persen
Indonesian Crude Price (ICP): USD 82 per barel
Lifting minyak: 605.000 barel per hari
Lifting gas: 1,005 juta bopd
Tingkat Kemiskinan: 7-8 persen
Tingkat Kemiskinan Ekstrem: 0 persen
Gini Rasio: 0,379-0,382
Tingkat Pengangguran: 4,5-5 persen
Indeks Modal Manusia: 0,56
Nilai Tukar Petani: 115-120
Nilai Tukar Nelayan: 105-108
Postur APBN
Pendapatan Negara: Rp 3.006,12 triliun
Penerimaan Pajak: Rp 2.189,30 triliun
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP): Rp 513,64 triliun.
Penerimaan Bea Cukai: Rp 301,6 triliun
Belanja negara: Rp 3.621,31 triliun
Belanja pemerintah pusat: Rp 2.701,44 triliun
Belanja kementerian dan lembaga (K/L): Rp 1.094,55 triliun
Belanja non-K/L: Rp 1.606,78 triliun
Transfer ke Daerah (TKD): Rp 919,87 triliun.
Keseimbangan primer: Rp 633,31 triliun
Defisit APBN: Rp 616,86 triliun atau 2,53% terhadap PDB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar