terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Fisipol UGM Kecam Revisi UU Pilkada: Memanipulasi Konstitusi - my blog
Aug 22nd 2024, 09:09, by Salmah Muslimah, kumparanNEWS
Fisipol UGM mengeluarkan pernyataan sikap usai Baleg DPR sepakat merevisi Undang-undang (UU) Pilkada hari Rabu (21/8). Revisi UU itu rencananya disahkan DPR pada hari ini, Kamis (22/8).
Dekan Fisipol UGM Wawan Mas'udi mengatakan pernyataan sikap itu disusun pagi tadi.
"Resmi kami susun pagi tadi untuk sikapi situasi demokrasi di Tanah Air. Silakan dikutip," kata Wawan saat dikonfirmasi, Kamis (22/8).
Berikut pernyataan sikap Fisipol UGM:
Menyikapi situasi demokrasi di Tanah Air yang semakin lenyap dalam beberapa waktu terakhir, termasuk yang terkini perlawanan balik kekuatan mayoritas DPR terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi terkait Pemilihan Kepala Daerah, Fisipol UGM menyatakan sikap sebagai berikut:
• Mengecam semua bentuk orkestrasi dan manipulasi konstitusional terhadap prosedur demokrasi, yang sudah dan sedang berlangsung, yang telah menjadi jalan untuk melanggengkan kekuasaan dan tirani mayoritas.
• Menolak berbagai bentuk legalisme otokratik sebagai cara untuk melegitimasi praktik-praktik berkuasa yang merendahkan nilai-nilai demokrasi dan kedaulatan rakyat.
• Menuntut prosedur Pilkada yang bermartabat dan fair, sebagai pilar pokok demokratisasi.
• Mendorong KPU untuk berpegang pada keputusan Mahkamah Konstitusi, sebagai satu-satunya peluang konstitusional untuk menjaga demokrasi di negeri ini.
• Mendorong kekuatan masyarakat sipil sebagai aktor demokrasi yang tersisa untuk berkonsolidasi dan terus aktif menyelamatkan demokrasi Indonesia dari kepunahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar