terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Rekomendasi Metode Pewarnaan untuk Mendeteksi Mycobacterium Tubercolosis - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Rekomendasi Metode Pewarnaan untuk Mendeteksi Mycobacterium Tubercolosis
Jun 28th 2024, 21:58, by Berita Terkini, Berita Terkini

Ilustrasi metode pewarnaan yang direkomendasikan untuk mendeteksi mycobacterium tuberculosis adalah. SUmber: pexels.com/Artem Podrez
Ilustrasi metode pewarnaan yang direkomendasikan untuk mendeteksi mycobacterium tuberculosis adalah. SUmber: pexels.com/Artem Podrez

Metode pewarnaan yang direkomendasikan untuk mendeteksi bakteri Mycobacterium Tubercolosis adalah metode pewarnaan Ziehl Neelsen (metode konsentrasi). Mycobacterium Tubercolosis sendiri adalah bakteri patogen penyebab penyakit TBC.

Penyakit TBC adalah singkatan dari Tubercolosis. Penyakit ini menyerang paru-paru dan mudah menular dan termasuk berbahaya/ Oleh karena itu jika terdeteksi, maka harus segera ditindaklanjuti.

Metode Pewarnaan yang Direkomendasikan untuk Mendeteksi Mycobacterium Tubercolosis, Bakteri TBC

Ilustarsi untuk metode pewarnaan yang direkomendasikan untuk mendeteksi mycobacterium tuberculosis adalah. Sumber: pexels.com/Martin Lopez
Ilustarsi untuk metode pewarnaan yang direkomendasikan untuk mendeteksi mycobacterium tuberculosis adalah. Sumber: pexels.com/Martin Lopez

Menurut buku Tuberkulosis Bisa Disembuhkan oleh Tim Progam TB St Carolus (2017: 3), penyakit TBC atau tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini mampu hidup selama berbulan-bulan di tempat yang lembab.

Kuman TB dapat menimbulkan infeksi pada paru-paru. Kuman TB juga dapat masuk ke pembuluh darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Kuman tuberkulosis menyebar melalui udara.

Ketika seseorang penderita TB batuk atau bersin, ia akan menyebarkan 3000 kuman ke udara. Kuman tersebut ada dalam percikan dahak atau disebut dengan droplet nuclei atau percik renik (percik halus).

Terdapat rekomendasi metode pewarnaan yang sudah dikembangkan dalam mendeteksi bakteri penyebab TBC. Metode pewarnaan yang direkomendasikan untuk mendeteksi bakteri Mycobacterium Tubercolosis adalah metode pewarnaan Ziehl Neelsen (metode konsentrasi).

Menurut buku Mikrobiologi Umum oleh Ria Amelia, dkk (2023: 97), metode ini dicetuskan oleh dua orang pakar dari Jerman, yaitu Franz Ziehl, seorang pakar bakteri dan Friedrich Neelsen, seorang ahli patologi.

Metode pewarnaan tahan asam ini adalah metode tertua dan juga merupakan metode mewarna standar dalam melakukan diagnosis TBC di Indonesia.

Mycobacterium tuberculosis termasuk dalam spesies Mycobacterium dan juga dikenal sebagai Bakteri/Basil Tahan Asam (BTA). Dalam metode Ziehl Neelsen, BTA akan mengikat kuat zat warna sehingga saat diberikan alkohol asam sebagai larutan dekolorisasi, BTA akan mempertahankan warna merah.

Di sisi lain, bakteri selain BTA akan menyerap pewarna counterstain, yaitu Methylene Blue. Hal ini membuatnya terlihat berbeda dengan BTA.

Baca juga: Tex Xpert MTB/RIF: Tes Cepat Molekular untuk Mendeteksi MTBC dan RIF

Demikian penjelasan mengenai metode pewarnaan yang direkomendasikan untuk mendeteksi Mycobacterium tuberculosis. TBC sendiri adalah salah satu penyakit infeksi yang berbahaya bagi tubuh, untuk itu jika terjadi gejala perlu segera dideteksi dengan metode ini. (IND)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: