terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Perusahaan Brasil Mau Bangun Peternakan Sapi di NTT untuk Makan Bergizi Gratis - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Perusahaan Brasil Mau Bangun Peternakan Sapi di NTT untuk Makan Bergizi Gratis
May 17th 2025, 18:28 by kumparanBISNIS

Konferensi pers pengembangan ekosistem peternakan sapi perah dan potong di lahan transmigrasi di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Jumat (16/5/2025). Foto: Dok Kementerian Investasi dan Hilirisasi
Konferensi pers pengembangan ekosistem peternakan sapi perah dan potong di lahan transmigrasi di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Jumat (16/5/2025). Foto: Dok Kementerian Investasi dan Hilirisasi

Pemerintah mulai membangun proyek percontohan (pilot project) ekosistem peternakan sapi perah dan potong di lahan transmigrasi, bekerja sama dengan konsorsium perusahaan sapi asal Brasil.

Wakil Menteri Investasi dan Hiilirisasi, Todotua Pasaribu, mengatakan industri hilirisasi peternakan sapi, baik itu produksi susu maupun daging, dibentuk salah satunya untuk mendukung program makan bergizi gratis.

"Nanti akan ada industri susu, yang utama kita bisa men-support salah satunya program pemerintah dalam hal kebutuhan daging untuk program Makan Bergizi Gratis," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (17/5).

Todotua mengatakan, proyek ini akan dikerjasamakan dengan konsorsium PT Asiabeef Biofarm Indonesia dengan perusahaan peternakan sapi (cattle) dari Brasil. Pengembangannya akan memanfaatkan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) transmigrasi.

"Ini adalah tindak lanjut kunjungan Pak Menteri Pertanian tahun lalu ke Brasil, dan juga sudah berbicara dengan sana dan memang Brasil adalah salah satu negara yang sukses mengelola industri ini selama ini," jelasnya.

Selain untuk program makan bergizi gratis, pengembangan ekosistem peternakan sapi terintegrasi ini diharapkan bisa menekan angka impor daging dan susu sapi Indonesia.

"Tujuan akhir daripada ini semuanya adalah kita bisa berdikari terhadap kebutuhan daging dan susu. Ini produknya dan kita akan sesuai dengan keinginan dan arahan Pak Presiden bagaimana caranya populasi masyarakat yang sudah masuk ke 300 juta ini kita menekan impor sebesar-besarnya," ujar Todotua.

Sapi di peternakan sapi di Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sapi di peternakan sapi di Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Sementara itu, Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menambahkan industri peternakan di Indonesia terkendala masalah lahan. Oleh karena itu, salah satu solusinya adalah mengerahkan HPL transmigrasi.

"Kami saat ini mengelola 3,1 juta hektare HPL transmigrasi, kemudian lahan yang masih kami bisa kembangkan sekitar 525.995 hektare. Ini yang kami tawarkan kepada dunia investor dengan konsep yang baru," katanya.

Nantinya, lahan transmigrasi yang akan diberikan kepada masyarakat transmigran hanya untuk rumah dan pekarangan, sementara tanah yang awalnya diberikan total 2 hektare akan dikomunalkan menjadi aset korporasi masyarakat.

"Aset korporasi masyarakat ini kita ubah menjadi equity dalam bentuk saham yang dibagikan kepada masyarakat. Pengusaha sangat senang sekali dengan konsep ini karena nanti bisa dilakukan KSU, kerja sama usaha, jadi bagi hasil antara masyarakat dan investor, ungkap Iftitah.

Iftitah mengungkapkan, rencana tersebut akan dimulai dengan sebuah pilot project peternakan sapi terintegrasi di lahan transmigrasi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda, menjelaskan pemerintah akan merinci kembali pilot project ekosistem peternakan sapi di NTT pada pekan depan.

Sejumlah ekor sapi makan rumput di peternakan sapi di Jakarta, Rabu (18/52022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sejumlah ekor sapi makan rumput di peternakan sapi di Jakarta, Rabu (18/52022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

"Ekosistem peternakan sapi di sana untuk 10 ribu hektare HPL transmigrasi, itu bisa untuk memelihara sapi pedaging betina produktif sebanyak 5.000 ekor, termasuk ekosistemnya sampai dengan hilirnya di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur," ungkapnya.

Agung berharap pilot project tersebut bisa direalisasikan tahun ini, sementara pihak PT Asiabeef bersama dengan Indonesia Brazil Cattle Consortium siap memfasilitasi dan mendukung dari sisi pendanaan, teknologi, membangun ekosistem, dan menyerap atau off take terhadap semua produk hilirnya.

"Dari sisi kita tentu menyiapkan lahan HPL transmigrasi dan juga SDM-nya. Sekali lagi ini harapannya di tahun ini bisa terealisasi untuk nanti kita kembangkan di wilayah transmigrasi yang lainnya," imbuhnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: