terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Mendag Bantah Ritel Tutup Akibat Daya Beli Turun: Pola Belanja Konsumen Berubah - my blog
May 8th 2025, 13:54, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan sambutan saat peluncuran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menanggapi fenomena penutupan sejumlah gerai ritel besar di Indonesia, salah satunya ritel asal Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia, GS Supermarket. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan pola belanja masyarakat yang sudah berubah ke platform belanja online, bukan karena penurunan daya beli.
"Kalau hanya tempat belanja, tidak akan laku. Karena pasti akan kalah dengan (toko) online, kemudian juga pola belanja masyarakat, kan sudah berbeda," ujar Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Kamis (8/5).
Ia menjelaskan, kini konsumen cenderung membeli barang sesuai kebutuhan harian, bukan lagi dalam jumlah besar seperti seminggu atau dua minggu. Hal ini membuat masyarakat lebih memilih berbelanja di toko yang dekat dengan tempat tinggal mereka, ketimbang datang ke pusat perbelanjaan besar.
GS The Fresh Supermarket. Foto: Shutterstock
Budi juga menyebut bahwa pihaknya telah berbicara dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) dan mereka menilai bahwa pusat perbelanjaan bisa bertahan apabila mampu menawarkan pengalaman dan perjalanan berbelanja yang menyenangkan.
"Jadi orang belanja itu sambil pingin jalan-jalan, pingin makan, pingin hangout sama keluarga, macam-macam," sambung Budi.
Mengenai jumlah pasti gerai ritel yang tutup, Budi mengatakan akan mengeceknya lebih lanjut. Namun, ia menegaskan bahwa fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia. "Itu nggak hanya di Indonesia lho ya, di Singapura juga tren itu ada," pungkasnya.
Sebelumnya, GS Supermarket dikabarkan bakal menutup seluruh gerainya di Indonesia pada akhir Mei 2025.
Sinyal akan tutupnya GS Supermarket ramai saat akun Instagram resminya mengunggah postingan agar pelanggannya segera menggunakan poin yang dapat ditukar dengan potongan belanja hingga 31 Mei 2025.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar