terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Arah Gereja di Bawah Paus Leo XIV: Meneruskan Jejak Fransiskus - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Arah Gereja di Bawah Paus Leo XIV: Meneruskan Jejak Fransiskus
May 10th 2025, 14:52 by kumparanNEWS

Ketua KWI Indonesia Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC menyampaikan sambutan saat sesi konferensi pers di kantor KWI Jakarta Pusat, Sabtu (10/5/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Ketua KWI Indonesia Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC menyampaikan sambutan saat sesi konferensi pers di kantor KWI Jakarta Pusat, Sabtu (10/5/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Gereja Katolik akhirnya memiliki pemimpin baru menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April lalu. Setelah konklaf berlangsung selama 2 hari di Kapel Sistina, Vatikan, Paus Leo XIV terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik yang baru.

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, menyampaikan arah Gereja Katolik di bawah Paus Leo XIV akan meneruskan semangat Paus Fransiskus dengan pendekatan yang disebut sebagai "konservatif progresif."

"Yang berkaitan satu arah kerajaan Katolik, sebagaimana tadi sudah saya sampaikan bahwa agaknya Paus Fransiskus itu melihat inilah kembaran saya, cerminan hidup saya itu ada di orang ini," ujar Mgr. Antonius dalam konferensi pers di Kantor KWI, Jakarta Pusat, Sabtu (10/5).

Mgr. Antonius mengatakan Paus Leo XIV merupakan salah satu kardinal termuda di antara para kardinal pemilih. Namun, dia segera mendapat posisi penting sebagai pemimpin Gereja Katolik.

Paus Leo XIV sebelumnya 10 tahun bertugas jadi uskup dan 2 tahun jadi kardinal.

"Maka, gereja itu progresif atau tidak? Paus Fransiskus itu progresif atau tidak? Kalau seolah-olah orang yang menunjukkan kasih, nilai rasa, dan menekankan aturan [sebagai] progresif, [dan] yang aturan-aturan kolot. Paus Fransiskus beberapa kali, 'saya itu tidak aneh-aneh. Saya itu hanya mau menerapkan keputusan-keputusan Konsili Vatikan ke-2,'" ungkapnya.

Menurutnya, dokumen-dokumen Konsili Vatikan II menjadi fondasi yang dijalankan dalam kepemimpinan Paus Fransiskus dan kemungkinan besar akan diteruskan oleh Paus Leo XIV.

"Yang lama itu, beberapa yang tidak terwujud, saya mencoba, mana yang belum diwujudkan dalam aturan-aturan. Oh, progresif, padahal Konsili Vatikan ke-2 yang membuat pencapaian besar untuk gereja. Sehingga, yang menekankan belas kasih Allah hadir damai sejahtera di antara kita," jelasnya.

Mgr. Antonius menilai, pendekatan Paus Leo XIV tidak akan ekstrem pada satu sisi, tetapi menempati posisi yang seimbang.

"Saya kira akan dia disebut dengan konservatif progresif. Kadang-kadang orang membedakan ekstrem saja. Ini sesuai dengan aturan, tradisi, ini sesuai, ini yang melampaui tradisi dan aturan," katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan pendekatan yang diambil oleh Paus Leo XIV sejalan dengan semangat Yesus Kristus yang tidak menghapus hukum, tetapi menempatkannya demi kesejahteraan umat manusia.

"Kalau memahami Paus Fransiskus sebetulnya, beliau berada di jalur tengah, mau mendamaikan. Jangan membuang aturan dan hukum, tapi bagaimana dan jangan menjadikan aturan dan hukum sebagai palu yang menghukum atau kayu yang memukul, tetapi bagaimana aturan dan hukum ini mengantar manusia untuk hidup lebih damai dan sejahtera. Itu, kan, seperti Yesus sendiri," ujarnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: