terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Wamensos Temui Calon Siswa Sekolah Rakyat, Pastikan Program Tepat Sasaran - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Wamensos Temui Calon Siswa Sekolah Rakyat, Pastikan Program Tepat Sasaran
May 10th 2025, 23:46, by Tim kumparan, kumparanNEWS

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengunjungi rumah calon siswa Sekolah Rakyat, Alfian (15) dan Galuh (14), di Yogyakarta, Sabtu (10/5/2025), untuk memastikan mereka benar-benar dari keluarga miskin. Foto: Dok. Kemensos
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengunjungi rumah calon siswa Sekolah Rakyat, Alfian (15) dan Galuh (14), di Yogyakarta, Sabtu (10/5/2025), untuk memastikan mereka benar-benar dari keluarga miskin. Foto: Dok. Kemensos

Sekolah Rakyat yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin. Untuk memastikan program ini tepat sasaran dilakukan verifikasi dan seleksi secara ketat.

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono bahkan melakukan kunjungan langsung ke rumah calon siswa Sekolah Rakyat, Alfian (15) dan Galuh (14) di Yogyakarta, Sabtu (10/5), untuk memastikan mereka benar-benar dari keluarga miskin.

"Perintah Bapak Presiden dalam Sidang Kabinet sangat jelas, Sekolah Rakyat harus dibuka tahun ini, dan dimulai dari anak-anak yang benar-benar berasal dari keluarga tidak mampu. Kami ground checking ke berbagai daerah. Makassar, Jawa Timur, sekarang Yogyakarta dan hari ini kami bertemu langsung dengan Galuh dan Alfian," ujar Agus Jabo.

Galuh dan Alfian berasal dari keluarga dengan kategori desil 1 pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yaitu keluarga miskin. Alfian merupakan sulung dari empat bersaudara, salah satu saudaranya mengalami lumpuh layu sejak kecil. Ayahnya, Ngadiman, sehari-hari bekerja sebagai buruh tani demi mencukupi kebutuhan keluarga.

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengunjungi rumah calon siswa Sekolah Rakyat, Alfian (15) dan Galuh (14), di Yogyakarta, Sabtu (10/5/2025), untuk memastikan mereka benar-benar dari keluarga miskin. Foto: Dok. Kemensos
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengunjungi rumah calon siswa Sekolah Rakyat, Alfian (15) dan Galuh (14), di Yogyakarta, Sabtu (10/5/2025), untuk memastikan mereka benar-benar dari keluarga miskin. Foto: Dok. Kemensos

Rumah yang dihuni Alfian dan keluarganya terletak di Desa Ngestiharjo, Bantul. Rumah tersebut berdiri di atas tanah milik orang lain. Bangunannya semi permanen, berdinding papan yang mulai lapuk dan beratapkan seng bekas yang tak sepenuhnya menutup ruangan, membuat hujan dan angin mudah masuk.

Di sudut ruangan yang sempit, sang adik yang mengalami lumpuh layu berbaring di atas kasur, nyaris menyentuh lantai. Kondisi rumah Alfian mencerminkan beratnya perjuangan keluarga ini menjalani kehidupan sehari-hari.

"Saya berharap bisa diterima di Sekolah Rakyat, selain dekat dari rumah, halamannya luas dan saya pernah main ke sana, saya ingin membantu keluarga dan bisa menjadi kebanggaan mereka," kata Alfian.

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengunjungi rumah calon siswa Sekolah Rakyat, Alfian (15) dan Galuh (14), di Yogyakarta, Sabtu (10/5/2025), untuk memastikan mereka benar-benar dari keluarga miskin. Foto: Dok. Kemensos
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengunjungi rumah calon siswa Sekolah Rakyat, Alfian (15) dan Galuh (14), di Yogyakarta, Sabtu (10/5/2025), untuk memastikan mereka benar-benar dari keluarga miskin. Foto: Dok. Kemensos

Harapan Alfian tersebut disambut hangat oleh Agus Jabo. Ia mengatakan bahwa Alfian tetap harus semangat belajar dan yakin cita-citanya menjadi prajurit TNI tercapai.

"Mudah-mudahan tahun ini, bulan Juli bisa dibuka. Supaya Alfian nanti bisa sekolah di sana. Kan dekat sekolahnya. Jadi kalau kangen sama ibu segala macam, nanti ibu datang," ujar Agus Jabo.

Selanjutnya, Agus Jabo bergerak ke rumah Galuh. Galuh yang berhasil menamatkan Sekolah Menengah Pertama, sedang dalam penantian agar dapat diterima di Sekolah Rakyat. Ayah Galuh telah meninggal dunia, sementara ibunya bekerja sebagai juru masak di rumah makan untuk menghidupi empat anak.

"Situasi seperti ini sangat umum di lapangan, penghasilan hanya Rp 1 juta–Rp 1,5 juta per bulan untuk menghidupi satu keluarga. Dalam kondisi seperti ini, membiayai sekolah anak-anak tentu sangat berat. Maka Sekolah Rakyat menjadi solusi nyata untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi," terangnya.

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengunjungi rumah calon siswa Sekolah Rakyat, Alfian (15) dan Galuh (14), di Yogyakarta, Sabtu (10/5/2025), untuk memastikan mereka benar-benar dari keluarga miskin. Foto: Dok. Kemensos
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengunjungi rumah calon siswa Sekolah Rakyat, Alfian (15) dan Galuh (14), di Yogyakarta, Sabtu (10/5/2025), untuk memastikan mereka benar-benar dari keluarga miskin. Foto: Dok. Kemensos

Agus Jabo menegaskan Sekolah Rakyat bukan hanya menyediakan akses pendidikan, tetapi juga membentuk karakter kebangsaan, keagamaan, dan keterampilan vokasional.

"Kalau setelah lulus SMA anak-anak belum bisa kuliah, mereka sudah siap kerja. Sekolah Rakyat akan membekali keterampilan yang relevan," tambahnya.

Di akhir kunjungan, kakak Galuh, Laras, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah.

"Terima kasih buat Bapak Presiden sudah memberikan program Sekolah Rakyat ini, untuk kami dan keluarga. Terima kasih juga pak menteri dan wakil menteri," ucap Laras haru.

Agus Jabo juga berpesan langsung kepada Galuh, "Kamu harus tangguh, menghormati ibumu yang hebat. Walaupun kurang mampu, kita tidak boleh rendah diri. Pemerintah akan hadir sekuat-kuatnya untuk mendampingi."

Dengan kunjungan langsung dan dialog dengan calon siswa ini Kementerian Sosial memastikan bahwa program Sekolah Rakyat tepat sasaran. Pemerintah menargetkan pembukaan 100 Sekolah Rakyat tahun ini, dengan tahap awal di 53 titik.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: