Yang Perlu Kalian Ketahui dari Penangkapan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban

Yang Perlu Kalian Ketahui dari Penangkapan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol Jan 15th 2025, 14:56, by Nadia Riso, kumparanNEWS Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol. Foto: Jung Yeon-je / AFP Penyidik Korea Selatan telah menangkap Presiden Yoon Suk-yeol yang dimakzulkan pada Rabu (15/1) atas tuduhan pemberontakan dan upayanya memberlakukan darurat militer. Penangkapan mengakhiri pembangkangan dan klaim tim pengacara Yoon yang menyebut surat perintah penangkapannya tidak sah. Dikutip dari Reuters, Yoon dan Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) berselisih pendapat apakah CIO berwenang menangkap dan mengajukan tuntutan pidana terhadap presiden. Pihak berwenang kini memiliki waktu 48 jam untuk memeriksa Yoon sebelum mengajukan surat perintah untuk menahannya hingga 20 hari ke depan atau melepaskannya. Berikut yang perlu diketahui dari penangkapan Yoon sejauh ini: Penyidik Petugas polisi dan penyelidik dari Kantor Investigasi Korupsi berada di depan pintu masuk kediaman resmi Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol, untuk melaksanakan surat perintah penangkapan, di Seoul, Korea Selatan, 15 Januari , 2025. Foto: Yonhap via REUTERS Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) memimpin tim investigasi bersama yang melibatkan polisi dan kementerian pertahanan untuk mendakwa Yoon atas pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan. Sementara, jaksa melakukan penyelidikan sendiri. CIO didirikan pada Januari 2021 sebagai badan antikorupsi independen untuk menginvestigasi kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi, termasuk presiden dan anggota keluarganya dalam usaha untuk mengawasi mereka. Namun, hak penyelidikan dan penuntutannya terbatas. Mereka tidak memiliki kewenangan untuk menuntut presiden dan harus merujuk kasus itu ke kantor kejaksaan untuk mengambil tindakan apa pun, termasuk dakwaan, setelah pemeriksaan selesai. Argumen Yoon Yoon mengatakan menyerahkan diri untuk diperiksa untuk menghindari pertumpahan darah meski investigasi dan penahanan dia klaim ilegal. Pengacara Yoon mengatakan, CIO tidak memiliki wewenang untuk menangani kasusnya karena undang-undang menetapkan daftar panjang pejabat tinggi dan pelanggaran yang dapat diinvestigasi, tapi tidak menyebut soal pemberontakan. Jaksa yang mampu menyelidiki tuduhan pemberontakan telah melakukan penyelidikan terpisah terhadap Yoon. Pengacara juga mengatakan surat perintah penangkapan yang dikabulkan pengadilan distrik Seoul tidak konstitusional karena surat perintah tersebut dapat dikecualikan dari dua klausul UU Prosedur Pidana yang membatasi penyitaan dan penggeledahan tempat yang jadi subjek informasi militer rahasia, atau pejabat publik yang memiliki rahasia resmi, tanpa memberikan dasar hukum. Mereka mengatakan investigasi pidana harus dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi menggelar sidang atas pemakzulan Yoon dan diambil keputusan apakah akan memberhentikan Yoon secara permanen dari jabatannya. Tim pengacara Yoon juga telah mengajukan pengaduan dan putusan pengadilan kepada Mahkamah Konstitusi untuk meninjau kembali keabsahan surat perintah penangkapan. Meski, Pengadilan Distrik Seoul Barat yang mengeluarkan surat perintah menolak pengaduan serupa. Pada 3 Januari 2025, dinas keamanan presiden dan pengawal militer menghalangi penyidik CIO untuk menangkap Yoon selama 6 jam. Kepala Paspampres Korsel saat itu, Park Chong-jun, mengatakan dinas keamanan tidak dapat bekerja sama dengan alasan perdebatan hukum atas hak investigasi CIO dan validitas surat perintah. Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol tiba di Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO), di Gwacheon, Korea Selatan, 15 Januari 2025. Foto: KOREA POOL/Pool via REUTERS Posisi CIO dan polisi CIO mengatakan telah mendapatkan hak untuk menangani kasus Yoon dengan mendapatkan surat perintah penangkapan, dan dua klausul UU Prosedur Kriminal tidak berlaku karena surat perintah tersebut terbatas untuk penangkapan, bukan menyita harta bendanya. Meski demikian, CIO meminta maaf karena sempat gagal menangkap Yoon dan meminta polisi untuk mengambil pelaksanaan surat perintah, dengan pertimbangan "kasus serius seperti ini seharusnya tidak meninggalkan kemungkinan kontroversi sekecil pun". Polisi mengakui ada sengketa hukum atas pengalihan tersebut, dan mengatakan akan berkonsultasi dengan CIO. CIO dan kepolisian telah menggelar sejumlah pertemuan untuk membahas bagaimana melaksanakan surat perintah penangkapan setelah mendapatkan surat perintah baru pada 7 Januari 2025. Penasihat hukum Yoon, Seok Dong-hyeon, mengatakan upaya untuk mengalihkan surat perintah penangkapan secara efektif merupakan pengakuan CIO bahwa penyelidikan dan surat perintah tersebut "ilegal". Apa kata pengadilan? Mahkamah Konstitusi pada Senin (13/1) mengatakan tengah meninjau pengaduan dan putusan yang diajukan pengacara Yoon. Pengadilan Distrik Barat Seoul mengatakan CIO tidak melanggar hukum bagi CIO untuk menangani kasus Yoon karena tuduhan pemberontakan termasuk dalam tuduhan penyalahgunaan kekuasaan yang dicakup oleh lembaga tersebut. Pengadilan juga mengatakan, pengecualian surat perintah dari dua klausul UU Prosedur Pidana menegaskan bahwa penggeledahan apa pun yang mungkin dilakukan ditujukan untuk menangkap terdakwa, bukan menyita barang-barang miliknya, dan tidak melanggar konstitusi bagi hakim untuk menentukan hal itu saat menyetujui surat perintah. Pengacara Yoon mengkritik pernyataan pengadilan. Mereka juga mengatakan akan mempertimbangkan untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut ke pengadilan yang lebih tinggi.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions. If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.