terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
PAN Setuju jika MK Hapus PT 4%: Berkaca Pemilu 2024, Ada 16 Juta Suara Hilang - my blog
Jan 17th 2025, 13:41, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS
Wakil Ketua Umum PAN Eddy Soeparno ikut menanggapi terkait Parliamentary Threshold sebesar 4 persen. Eddy mengaku setuju jika Mahkamah Konstitusi menghapus PT 4 persen.
Menurutnya, berkaca dari Pemilu 2024, ada 16 juta suara hilang akibat PT 4 persen. Namun, Eddy tak membeberkan secara rinci suara yang hilang ini apakah milik PAN atau gabungan dari partai lain.
"Kurang lebih sekitar 16 juta suara yang hilang hanya karena pembatasan 4 persen Parliamentary Threshold," kata Eddy dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (17/1).
"Kalau ke depannya nanti tidak ada pembatasan saya kira ada satu partai yang mungkin hanya memiliki satu atau dua anggota yang lolos, ya tetap mereka lolos. Tetapi nanti ketika di parlemen harus bergabung dengan yang lain kemudian melakukan dialog membentuk fraksi gabungan," jelas dia.
Wakil Ketua MPR ini menuturkan, dengan ada Parliamentary Threshold 4 persen, partai besar tersingkir dari Senayan seperti PPP. Kemudian PSI, yang menurut Eddy, layak masuk Senayan karena mempunyai 3 persen suara.
"Ini berarti ada masyarakat yang memilih tetapi hak terpilihnya tidak tersalurkan karena partainya tidak masuk, calegnya yang dipilih tidak bisa masuk, sehingga akhirnya hilang suaranya," kata Eddy.
Eddy memprediksi apabila ke depannya tidak ada pembatasan, harus ada dialog dalam membentuk fraksi gabungan untuk satu partai yang hanya memiliki satu atau dua anggota yang lolos ke Parlemen.
Eddy meyakini wacana penghapusan ambang batas parlemen merupakan bentuk keadilan demokrasi.
"Saya rasa untuk keadilan demokrasi kita, jangan sampai ada suara rakyat yang dititipkan kepada wakilnya hilang. Saya kira itu sebuah prospek yang baik kalau Presidential Threshold maupun Parliamentary Threshold itu nol, kalaupun tidak bisa nol, ya mungkin bisa serendah-rendahnya saja," tutup Eddy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar