terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Kotak Kosong Pilwalkot Surabaya, Pakar Sebut Parpol Tak Bernyali Lawan Petahana - my blog
Sep 19th 2024, 07:42, by Masruroh, BASRA (Berita Anak Surabaya)
Sejumlah daerah di Jawa Timur akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 melawan kotak kosong. Sedikitnya ada 5 kabupaten/kota di Jatim akan terjadi Pilkada melawan kotak kosong, salah satunya Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surabaya. Pasangan petahana Eri Cahyadi dan Armuji dipastikan akan melawan kotak kosong.
Pengamat politik Prof. Kacung Marijan, MA, PhD mengungkapkan adanya fenomena kotak kosong di Jawa Timur termasuk di Surabaya terjadi bukan karena ada penghalangan pada calon peserta pilkada untuk maju, tetapi karena tidak adanya parpol yang mengusung calon lain di luar petahana.
"Tidak ada penghalangan kepada calon di luar petahana untuk maju ya. Kotak kosong di Surabaya terjadi karena tidak adanya parpol yang mengusung di luar pasangan Eri-Armuji," ujar Prof Kacung kepada Basra, belum lama ini.
Prof Kacung melanjutkan, tidak adanya parpol yang mengusung pasangan di luar petahana mengindikasikan jika parpol-parpol di Surabaya belum punya nyali untuk melawan petahana.
"Di Surabaya tidak ada (parpol) yang cukup punya nyali untuk melawan petahana. Sebenarnya ada kesempatan bagi parpol untuk mengajukan calonnya tapi mereka nggak punya nyali," tukas Prof Kacung.
Menurut Prof Kacung, sejauh ini belum ada gerakan secara masif di Surabaya yang dilakukan untuk melawan petahana.
"Belum ada gerakan untuk mendukung kotak kosong dan melawan petahana. Mungkin ada gerakan itu tapi tidak terlalu kelihatan," tutur Wakil Dekan 1 Unusa ini.
"Pasti ada gerakan untuk memilih kotak kosong, tapi saya melihat (gerakan) itu belum terlalu kuat. Artinya sejauh ini petahana masih dianggap baik oleh publik Surabaya," sambungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar