terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
3 Fakta Baru Penangkapan Teroris di Batu - my blog
Aug 4th 2024, 05:57, by Andreas Ricky Febrian, kumparanNEWS
Polisi meringkus seorang terduga teroris berinisial HOK (19) di Desa Junrejo, Kota Batu, Malang, pada Kamis (1/8). Ia ditangkap pada momen krusial: saat ingin melakukan aksi bunuh diri di dua tempat peribadatan di Malang.
Polisi bilang, HOK akan melakukan aksi dengan peledak jenis Triaceton Triperoxide (TATP). Ia adalah simpatisan Daulah Islamiyah.
Lantas apakah ia punya jaringan?, Bagaimana cara ia merakit bom?, berikut kumparan rangkum beberapa faktanya:
Ditangkap Saat Akan Buang Bahan Peledak
HOK ditangkap saat akan membuang beberapa bahan kimia, yang digunakan sebagai bahan peledak.
"Yang bersangkutan pada saat tersebut berada di dalam sebuah kendaraan yang saat akan bersiap-siap untuk membuang beberapa barang bukti bahan kimia yang akan digunakan sebagai bahan peledak," kata juru bicara Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar, Sabtu (3/8).
Baiat ke ISIS secara Online
Menurut keterangan polisi, HOK adalah simpatisan ISIS. Ia dibaiat via media sosial.
"HOK merupakan seorang simpatisan Daulah Islamiyah, dalam hal ini ISIS, yang bersangkutan sudah berbaiat. Baiat dilakukan secara online oleh yang bersangkutan menggunakan salah satu aplikasi media sosial. Berbaiat kepada amir Daulah Islamiyah ISIS," kata Aswin.
Ia yakin melakukan bunuh diri, karena terpapar kegiatan propaganda ISIS di media sosial.
Terduga Teroris Lone Wolf, Rakit Bom Pakai Uang Tabungan
Menurut polisi dari keterangan sementara yang mereka dapatkan, HOK tidak mendapat perintah. Ia mendapat ghirah yaitu, semangat untuk melakukan aksi teror itu sendirian. Selain itu, ia mengakses banyak hal soal terorisme dari media sosial, termasuk cara merakit bom.
Juru bicara Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar menyebut, HOK juga merakit bom dengan uang tabungan sendiri.
"Setelah digali, biaya atau dana yang digunakan untuk pembelian bahan-bahan ini didapat oleh yang bersangkutan dari tabungan sendiri. Uang jajan, kalau menurut keterangannya, yang diberikan oleh orang tua yang bersangkutan," jelas Aswin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar