terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Daftar Penyakit Paling Mematikan di Indonesia, Apa Saja? - my blog
Aug 10th 2024, 04:10, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan stroke hingga kanker menjadi penyakit dengan tingkat kematian paling tinggi di Indonesia.
Selain mematikan, Dante menyebut, penyakit ini juga memakan pembiayaan paling tinggi.
"Penyakit stroke, jantung, kanker dan penyakit ginjal. Itu yang menyebabkan keempat pembiayaan terbesar di rumah sakit di secara nasional," kata Dante di Kantor Bupati Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (9/8).
Namun Dante tak merinci jumlah kasus penyakit tersebut.
Karenanya, Kemenkes akan terus meningkatkan pelayanan kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU) pada rumah sakit di seluruh Indonesia.
Di RSUD Boyolali sendiri, Dante mengatakan, sudah ada beberapa alat kesehatannya, mulai dari CT Scan, MRI, hingga Cath Lab. Penambahan terus akan dilakukan.
"Tapi yang belum ada nanti akan kita drop, akan kita bantu dari pusat, yaitu yang pertama nanti kita akan bantu ESWL. Ini mesin untuk penghancur batu ginjal. Jadi nanti kita akan bantu ke rumah sakit RSUD Boyolali," ungkap Dante.
"Kemudian yang kedua, yang akan kita bantu adalah Video Urudinamic Test. Ini untuk urologi. Ini untuk melihat apakah ada gangguan di fungsi ginjal atau tidak. Kemudian nanti kita akan bantu juga laser untuk Rumah Sakit Boyolali," tambah dia.
Namun, Dante berpesan agar Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali juga segera menyiapkan tenaga kesehatan yang bisa mengoperasikan alat-alat tersebut.
"Sebab kalau alatnya datang, SDM-nya tidak ada, alatnya mangkrak," tuturnya.
Di sisi lain, Dante memastikan, pihaknya hingga saat ini tengah berkoordinasi agar pembiayaan pelayanan KJSU bisa dibiayai dengan BPJS.
"Satu lagi nanti kita benahi adalah klaim KJSU dan alat-alat baru ini harus disupport BPJS, sehingga penggunaannya bisa digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar