terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Kapal Penampung Minyak Mentah Tertua di RI Berhenti Beroperasi, Berapa Usianya? - my blog
Aug 10th 2024, 09:40, by Abdul Latif, kumparanBISNIS
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mengumumkan Kapal Floating Storage and Offloading (FSO) Arco Ardjuna, Kapal penampung produksi minyak mentah tertua di Indonesia, akan berhenti beroperasi di bulan ini.
FSO Arco Ardjuna sudah bertugas selama lebih dari setengah abad, menjadikannya sebagai fasilitas penampung produksi minyak terapung lepas pantai pertama di Indonesia dan tertua yang masih beroperasi di dunia.
Kapal tersebut dibangun Mitsubitshi Heavy Industry, Jepang, mulai beroperasi pada tahun 1972 hingga memasuki masa pensiun di usia 52 tahun. FSO Arco Ardjuna tak hanya menjadi tulang punggung produksi minyak di lapangan lepas pantai PHE ONWJ, tetapi juga merupakan simbol keandalan teknologi.
General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, mengatakan, FSO Arco Ardjuna akan selalu menjadi bagian penting dari sejarah industri minyak dan gas di Indonesia. Momen pelepasan FSO Arco Ardjuna akan menjadi tanda penghormatan atas dedikasi dan kontribusi besar yang telah diberikan oleh fasilitas ini selama lima dekade terakhir.
"FSO Arco Ardjuna bukan hanya sebuah fasilitas, tapi juga rumah kedua bagi kami. Meskipun tantangan yang dihadapi tidaklah sedikit, namun semangat dan kerja keras seluruh tim selalu menjadi kekuatan utama kami," tutupnya.
Mengapung sekitar 95 kilometer di lepas pantai Laut Jawa, kapal ini digunakan berfungsi sebagai fasilitas penerima, penyimpanan, dan penyalur minyak mentah untuk sebelum kemudian dikirim diangkut ke tanker ekspor untuk dapat ke lokasi diproses di kilang pengolahan minyak mentah untuk diproses.
FSO Arco Ardjuna memiliki panjang 142,6 meter, dengan lebar 48,2 meter, bobot 153,202 ton, dengan kapasitas penyimpanan terpasang sebesar 1 juta barel.
Muzwir menilai, dengan kapasitas penyimpanan terpasang sebesar 1 juta barel, FSO Arco Ardjuna telah berkontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.
Nantinya, PHE ONWJ akan mengganti FSO Arco Ardjuna dengan fasilitas penampungan baru yang lebih andal, efisien dan modern. "Meskipun demikian, warisan yang ditinggalkan oleh FSO legendaris ini akan selalu dikenang," imbuhnya.
PHE ONWJ menyatakan penggantian fasilitas ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk terus meningkatkan keandalan dan keselamatan operasi dan lingkungan, sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri minyak dan gas saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar