terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Alur Proses Produksi Multimedia sebagai Gabungan dari Audio dan Video - my blog
Jul 16th 2024, 21:40, by Berita Terkini, Berita Terkini
Multimedia merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi. Sebab, istilah ini merupakan gabungan dari audio dan video. Perlu diketahui, alur proses produksi multimedia terbagi menjadi tiga, yakni praproduksi, produksi, dan pascaproduksi.
Ketiganya termasuk ke dalam Standar Operasional Prosedur (SOP). Artinya, ketiganya harus dilakukan sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
Alur Proses Produksi Multimedia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) multimedia adalah berbagai jenis sarana atau penyediaan informasi pada komputer yang menggunakan suara, grafika, animasi, dan teks.
Sedangkan dikutip dari buku Teknik Pengolahan Audio dan Video SMK/MAK Kelas XII oleh Siwi Widi Asmoro (2021) multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara.
Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi.
Multimedia juga dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi.
Artinya, multimedia merupakan kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik.
Dalam alur proses produksi multimedia, terdapat tiga tahapan yang harus dilalui, yakni praproduksi, produksi, dan pascaproduksi.
1. Praproduksi
Praproduksi adalah proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi (shoting) film/video. Dari mulai pengaturan budget, pemilihan sutradara, aktor, kameramen, kru, lokasi, peralatan, kostum/wardrobe, dan lainnya.
A. Ide dan Pemilihan Konsep
Adalah merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang bertujuan untuk menuangkannya ke dalam media visual dan audio.
B. Story Line/Sinopsis
Sinopsis adalah ringkasan cerita/film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan film tersebut.
Membuat sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan film yang panjang dalam bentuk yang singkat.
Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pengarangnya.
Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman. Misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film.
Langkah-langkah membuat sinopsis yakni:
Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan-gagasan yang penting.
Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan.
Gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita.
Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja.
Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan film.
C. Script/Naskah Skenario
Naskah skenario sendiri merupakan pembuatan rancangan audio visual treatment dan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan utama pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik dan informatif.
Diawali dengan penjelasan dan pengenalan tiap karakter dalam cerita secara menyeluruh.
D. Shot List & Storyboard
Tahapan ini merupakan sebuah teknik shooting management. Di sini dibuat daftar pengambilan gambar pada setiap adegan, dan divisualisasikan dalam bentuk sketsa gambar/storyboard jika diperlukan.
2. Produksi
Produksi adalah proses pelaksanaan produksi (shooting) yang mengacu pada persiapan yang dihasilkan dari proses praproduksi.
A. Directing/Penyutradaraan
Sutradara/Director adalah orang yang memimpin pelaksanaan shoting dan bertugas mengatur bagaimana tim dalam pembuatan film seperti: aktor, kameramen, pencahayaan, artistik, editor, dan special effect artist harus tampil sebagaimana mestinya.
Biasanya, sutradara didampingi oleh satu orang atau lebih asisten sutradara.
B. Penguasaan Kamera & Teknik Shooting
1. Angel
Angel adalah sudut pandang pengambilan gambar yang dapat dilihat dari viewfinder pada sebuah kamera film/video.
Pemilihan angel sangat berperan penting dalam menciptakan unsur artistik dan pemahaman cerita dalam pengadeganan sesuai dengan script/naskah. Dalam sebuah proses pengambilan gambar diperlukan adanya aset pencahayaan yang memadai.
Baik itu didapat dari sumber natural (sinar matahari) pada shoting exterior/luar ruang, ataupun melalui bantuan sinar lampu pada shoting interior/dalam ruang.
2. Komposisi
Merupakan teknik pengaturan posisi gambar, ukuran & kedalaman ruang, perspektif dan mood adegan untuk menghasilkan citra sesuai dengan tuntutan script/naskah.
3. Log/Catatan Shoting
Diperlukan adanya log/catatan yang dibuat menjelaskan penandaan setiap gambar peradegan yang sudah selesai diambil, dilengkapi dengan keterangan koordinat waktu (time code) pada kaset yang digunakan.
Proses ini akan sangat membantu mempercepat proses pengeditan gambar.
3. Pascaproduksi
Pascaproduksi adalah proses penyelesaian akhir (finishing) dari sebuah rangkaian produksi (shooting).
Proses ini meliputi pengeditan gambar, penambahan title, grafik, animasi & special effects, musik, sound effects, audio dubbing, & output ke media video seperti: Betacam, DVCAM, MiniDV, & CD/DVD.
Sekarang, sudah memahami alur proses produksi multimedia bukan? Dengan banyaknya tahapan yang harus dilalui, membuat suatu karya multimedia memerlukan waktu yang lama hingga biaya besar untuk menghasilkan karya yang hebat.(MZM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar